Pada pukul 14:17 WIB, euro diperdagangkan di kisaran 1,1162 lawan dolar AS, dan di level 124,48 lawan yen, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Data dari Forex Factory menunjukkan inflasi bulan April diprediksi naik menjadi 1,6% dari bulan Maret sebesar 1,4%. Sementara inflasi inti diprediksi naik menjadi 1,0% dari sebelumnya 0,8%.
Euro memiliki peluang bangkit jika data inflasi dirilis lebih tinggi dari perkiraan, sebaliknya jika dirilis lebih rendah euro kemungkinan akan tertekan.
Namun secara teknikal, euro terlihat masih sangat tertekan.
Analisis Teknikal EUR/USD
![]() |
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 8 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru). Indikator rerata pergerakan konvergen dan devergen (MACD) berada di wilayah negatif yang memberikan indikasi sentimen bearish.
Bahkan jika melihat time frame yang lebih besar hingga grafik 1 hari, EUR/USD masih bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, begitu juga dengan MACD berada di wilayah negatif.
Hal tersebut menjadi sinyal kuat penurunan EUR/USD secara teknikal.
Kembali ke time frame 30 menit, indikator Stochastic berada di wilayah jenuh jual (oversold) yang memberikan peluang rebound.
Dengan resisten (tahanan atas) berada di kisaran 1,1170, pasangan mata uang ini masih cenderung melemah selama tertahan di bawah level tersebut. Support (tahan bawah) di kisaran 1,1145 menjadi target, jika mampu dilewati EUR/USD berpotensi turun ke 1,1120.
Analisis Teknikal EUR/JPY
![]() |
Hal serupa terjadi pada EUR/JPY, mulai dari time frame 30 menit hingga 1 hari pasangan mata uang ini bergerak di bawa MA 8, 21, dan 125, dan MACD berada di wilayah negatif, yang menjadi sinyal kuat penurunan harga secara teknikal.
EUR/JPY saat ini bergerak dekat support di kisaran 124,46, jika mampu ditembus secara konsisten EUR/JPY berpeluang turun ke 124,19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps)
http://bit.ly/2GXRRca
May 03, 2019 at 09:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Sinyal Kuat untuk Cuan dari Transaksi Mata Uang Euro"
Post a Comment