Search

Produksi OPEC Berpotensi Meningkat, Apa Kabar Harga Minyak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kembali terkoreksi setelah ada ekspektasi pasokan minyak dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pasca tengah tahun 2019 akan kembali meningkat.

Pada perdagangan Kamis (11/4/2019), harga minyak jenis Brent dan light sweet (WTI) merosot masing-masing sebesar 1,25% dan 1,59%.

Pada malam hari kemarin, sebuah sumber mengatakan bahwa produksi minyak OPEC mungkin akan ditingkatkan mulai bulan Juli apabila pasokan minyak dari Iran dan Venezuela masih terus semakin ketat, mengutip Reuters.

Seperti yang diketahui, pada 25-26 Juni mendatang, OPEC+ (OPEC dan sekutunya) dijadwalkan untuk menggelar pertemuan kembali untuk membahas kebijakan pasokan.

Dalam pertemuan terebut, kelanjutan penguragan produksi yang telah dilakukan sejak awal tahun 2019 akan ditentukan. Sejaun ini, Arab Saudi selaku pimpinan OPEC terlihat masih akan megurangi produksi minyaknya. Namun anggorta OPEC lainnya bisa akan kembali meningkatkan produksi.

Rusia yang juga merupakan salah satu negara yang masuk dalam sekutu OPEC diprediksi akan memompa lebih banyak minyak dari perut bumi.

Namun pelemahan harga tak berlanjut. Pasalnya pada hari Jumat (12/4/2019) pagi, harga minyak kembali menghijau.

Pada pukul 09:30 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Juni terangkat 0,25% ke posisi US$ 71,01/barel. Sedangkan WTI naik 0,3% ke level US$ 63,77/barel.

Selama sepekan, harga Brent dan WTI telah menguat masing-masing sebesar 0,95% dan 1,09%. Sedangkan sejak awal tahun rata-rata penguatan harga keduanya mencapai 36,21%.

Pengurangan pasokan OPEC+ masih ampuh memberi energi positif bagi harga minyak hingga hari ini. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), produksi minyak OPEC pada bulan Maret hanya sebesar 30,1 juta barel/hari. Artinya telah berkurang lebih dari 1 juta barel/hari.

Apalagi perusahaan minyak Venezuela masih tampak kesulitan untuk berproduksi.

"Pemadaman listrik membuat produksi minyak Venezuela berkurang 290.000 barel/hari menjadi hanya 732.000 barel/hari di bulan Maret," ujar analis Bank Jefferies, mengutip Reuters.

Selain itu, dari sisi permintaan juga masih mendukung. Permintaan global saat ini menyentuh level 100 juta barel/hari. Pertumbuhan permintaan datang dari negara-negara Asia, terutama China dan India.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VF9geC

April 12, 2019 at 05:39PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Produksi OPEC Berpotensi Meningkat, Apa Kabar Harga Minyak?"

Post a Comment

Powered by Blogger.