Search

Sempat Amblas Gara-gara AS, Harga Emas Mengilap Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan Kamis kemarin lantaran tertekan isu perang dagang AS-Eropa, harga emas dunia kembali menguat pada Jumat pagi ini (12/4/2019).

Pada pukul 10:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) menguat 0,2% ke posisi US$ 1.296,7/troy ounce, setelah amblas hingga 1,57% kemarin.

Adapun harga emas di pasar spot juga naik 0,09% ke posisi US$ 1.293,4/troy ounce, setelah melemah 1,18% kemarin.

Pelemahan harga emas kemarin kuat disebabkan oleh perkembangan data makroekonomi yang cemerlang di AS.

Jumlah klaim tunjangan pengangguran AS untuk minggu yang berakhir pada 6 Maret 2019 berkurang 8.000 menjadi tinggal 196.000. Angka tersebut merupakan yang paling rendah sejak 49 tahun yang lalu, atau sekitar Oktober 1969.


Selain itu Indeks Harga Produsen (Produce Price Index/PPI) AS pada Maret juga meningkat hingga 0,6%, terutama disebabkan kenaikan harga bensin. Pada posisi tersebut, PPI negeri adidaya ini telah berada di posisi tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Data-data tersebut menunjukkan kondisi perekonomian AS yang semakin membaik dan tetap kuat.

Akibatnya, pelaku pasar semakin yakin bank sentral AS, The Fed bisa saja menaikkan suku bunga tahun ini. Kala suku bunga meningkat, maka pasar obligasi AS, US Treasury, bisa menarik dolar masuk kembali ke kandang. Alhasil nilai tukar mata uang greenback ini berpotensi makin perkasa.


Tak perlu menunggu suku bunga naik, keyakinan pelaku pasar saja sudah bisa menggiring nilai tukar dolar ke atas. Pada Kamis kemarin, Dollar Index (DXY) yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia naik hingga 0,24% ke posisi 97,17

"Harga produsen melampaui perkiraan, menunjukkan sedikit inflasi. Itu berpotensi menggiring The Fed untuk meningkatkan suku bunga. Dolar juga menjadi lebih kuat, memicu terjadinya aksi jual [emas]," ujar Philip Streible, analis strategis komoditas RJO Futures, mengutip Reuters.

Setelah puas menguat, energi dolar pun sudah mulai reda. Pada Jumat ini pukul 10:00 WIB, nilai DXY kembali turun 0,2% ke level 96,9.

Dolar yang lemah membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Dengan begitu investor tertarik lagi untuk mengoleksi emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DbwnGj

April 12, 2019 at 05:40PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sempat Amblas Gara-gara AS, Harga Emas Mengilap Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.