Search

'Seperti AS, China Juga Punya Hak untuk Berkembang'

Beijing, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) harus menghormati hak China untuk berkembang dan menjadi makmur, kata diplomat pemerintah China kepada delegasi AS yang berkunjung ke negaranya. Sang pejabat juga menegaskan bahwa pintu China untuk menuju dunia luar akan terbuka lebih luas.

Dua negara ekonomi terbesar di dunia itu sudah memulai putaran perundingan perdagangan terbaru mereka pekan ini untuk menyelesaikan perang dagang, di mana masing-masing negara telah menerapkan tarif impor terhadap satu sama lainnya.

Amerika Serikat menuduh China melakukan praktik dagang yang tidak adil, termasuk transfer teknologi paksa. Namun, tuduhan itu telah dibantah China.


Saling menghormati dan kerja sama adalah pilihan yang tepat bagi kedua negara, sesuatu yang masyarakat internasional harapkan untuk terjadi, kata Anggota Dewan Negara Wang Yi kepada delegasi AS yang terdiri dari para pemimpin bisnis dan mantan pejabat, di Beijing, Selasa (19/2/2019).


"Sama seperti Amerika Serikat, China juga memiliki hak untuk berkembang, dan rakyat China juga memiliki hak untuk memiliki kehidupan yang baik," kata kementerian luar negeri mengutip Wang, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu.

"Pihak AS harus mengakui bahwa pembangunan China adalah kepentingan dunia, dan juga Amerika Serikat. Hanya dengan melihat perkembangan China sebagai peluang bagi Amerika Serikat, ini dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah tertentu, termasuk masalah perdagangan dan ekonomi," kata Wang, melansir Reuters.

'Seperti AS, China Juga Memiliki Hak untuk Berkembang'Foto: Aides memberi isyarat ketika Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Wakil Perdana Menteri China dan perunding perdagangan Liu He, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berbaris untuk foto sebelum sesi pembukaan perundingan perdagangan di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Kamis, (14/2/2019). (Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS)

Reformasi dan langkah-langkah China untuk membuka ekonominya sejalan dengan kebutuhan pembangunannya, dan pintu-pintunya ke dunia luar akan semakin terbuka luas, tambahnya, mengulangi janji pemerintah sebelumnya.

"Selama China dan Amerika Serikat secara proaktif saling bertemu melakukan pembahasan, maka perdagangan dan kerja sama ekonomi masih dapat memainkan peran untuk menyatukan hubungan China-AS," katanya.

Delegasi AS yang mengunjungi China termasuk mantan Penasihat Keamanan Nasional AS Stephen Hadley, Wakil Presiden Eksekutif Kamar Dagang AS Myron Brilliant, dan Presiden Kamar Dagang Pusat China A. Jeremie Waterman.

Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan pembicaraan dagang dengan China berjalan baik dan mengatakan dia terbuka untuk memperpanjang kembali batas waktu 1 Maret untuk menyelesaikan negosiasi, dengan mengatakan itu bukan tanggal yang "kaku".


Tarif impor China senilai US$ 200 miliar terancam akan naik menjadi 25% dari 10% pada 1 Maret jika kedua negara tidak mampu mencapai kesepakatan untuk menghentikan perang dagang mereka, tetapi Trump telah beberapa kali mengatakan bahwa ia akan bersedia untuk menunda tenggat waktu tersebut.

Negosiasi di Washington minggu ini dilakukan satu minggu setelah diadakan pembicaraan di ibu kota China, yang berakhir pekan lalu tanpa kesepakatan. Tetapi, para pejabat kedua negara mengklaim telah memiliki kemajuan pada beberapa masalah utama.

Saksikan video mengenai kedatangan delegasi China ke AS berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2DXAfua

February 20, 2019 at 08:43PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Seperti AS, China Juga Punya Hak untuk Berkembang'"

Post a Comment

Powered by Blogger.