Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar akhir pekan lalu dibandingkan hari ini, Senin (22/7/2019), mengutip data Refinitiv:
Periode | Kurs 19 Juli (15:57 WIB) | Kurs 22 Juli (07:24 WIB) |
1 Pekan | Rp 13.940,5 | Rp 13.915 |
1 Bulan | Rp 13.989,1 | Rp 13.967 |
2 Bulan | Rp 14.042,6 | Rp 14.022 |
3 Bulan | Rp 14.099,6 | Rp 14.081 |
6 Bulan | Rp 14.2716 | Rp 14.46 |
9 Bulan | Rp 14.421,6 | Rp 14.414,05 |
1 Tahun | Rp 14.571,6 | Rp 14.559 |
2 Tahun | Rp 15.221,6 | Rp 15.218,3 |
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 19 Juli pukul 15:53 WIB:
Periode | Kurs |
1 Bulan | Rp 13.970 |
3 Bulan | Rp 14.050 |
Rupiah berhasil menguat selama dua hari perdagangan beruntun di pasar spot. Jika hari ini rupiah kembali menguat (kemungkinan ke arah sana cukup terbuka), maka rantai penguatan rupiah semakin panjang menjadi tiga hari beruntun.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London. Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah. Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
https://ift.tt/2M0M9Jk
July 22, 2019 at 02:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Sinyal Rupiah Bakal Menguat Lagi Hari Ini"
Post a Comment