Search

Setop Operasi, Ini Skema Penyelesaian 12.000 Nasabah Rabobank

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rabobank International Indonesia atau Rabobank Indonesia akhirnya secara resmi mengumumkan penghentian operasional di Indonesia secara bertahap mulai April ini hingga Juni 2020.

Setelah mulai beroperasi pada 1990 atau selama 29 tahun di Indonesia, jumlah nasabah Rabobank Indonesia sudah mencapai sekitar 12.000 nasabah.

Direktur Utama Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengatakan penutupan tersebut tidak berkaitan dengan persaingan di sektor perbankan Tanah Air. Penutupan operasional ini karena berkaitan dengan keputusan Rabobank Group, sebagai pengendali.

Grup akan menerapkan strategi global yang terarah pada visi

Banking for Food, di mana Rabobank secara global akan berkonsentrasi pada rantai-pasok di sektor Food and Agriculture.

Foto: Manajemen Rabobank Indonesia

Sebab itu, katanya, struktur bisnis Rabobank di luar Belanda juga akan diutamakan pada
Wholesale Banking (corporate banking, nasabah berskala besar) dan tidak lagi pada ritel atau Retail Banking. Hal ini telah mengakibatkan ditutup atau dijualnya bisnis Rabobank di beberapa negara lain, seperti Polandia, Irlandia dan Amerika Utara.

"Total nasabah Rabobank International Indonesia sekitar 12.000 orang.
Penutupan tidak ada kaitannya dengan persaingan, karen selain pembiayaan, Rabobank juga menyediakan keahlian dan teknologi, serta juga akses ke pasar internasional melalui jejaring Rabobank Global," kata Jos kepada CNBC Indonesia, Senin (6/5/2019).

"Rabobank adalah satu-satunya bank besar di dunia yang fokus pada [sektor] food and agriculture," katanya.

Mantan Direktur Utama PT Bank Lippo Tbk ini menjelaskan, komitmen Rabobank Indonesia memastikan bahwa proses transisi ini berjalan dengan lancar.

"Para nasabah diharapkan tetap tenang karena kami akan memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah deposan/penabung, pihak ketiga dan karyawan. Bank sudah menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut dengan dukungan Grup Rabobank," tegas mantan Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk ini.

Selain itu, para nasabah debitur juga akan dibantu dalam memindahkan pinjaman kepada bank-bank mitra Rabobank Indonesia. Hanya saja, dia mengungkapkan bank-bank mitra akan diumumkan pada pekan depan. 


"Minggu depan kami umumkan," katanya.

Perseroan juga secara aktif bekerja-sama dengan regulator terkait dengan rencana ini, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


"Kami telah mulai menjalankan langkah-langkah yang diperlukan, dan akan terus melakukannya berdasarkan arahan dan supervisi dari otoritas. Penutupan Rabobank Indonesia itu sendiri pada saatnya akan tergantung pada persetujuan otoritas, dan akan dilaksanakan dengan sepenuhnya memperhatikan kepentingan para nasabah dan karyawan," katanya.

Sejarah Rabobank di Indonesia dimulai pada tahun 1990 dengan memberikan layanan perbankan korporasi, sebagaimana diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan dan situs resmi Rabobank.co.id.

Rabobank Indonesia adalah anak perusahaan Rabobank Group yang berpusat di Utrecht, Belanda. Sebagai anak perusahaan Rabobank Group, fokus Rabobank Indonesia ialah di pembiayaan sektor pangan dan agribisnis.

Pada tahun 2008, Rabobank Indonesia mengembangkan bisnis dengan masuk ke pembiayaan ritel dan UKM. Pada akhir tahun 2010, jaringan perusahaan mencakup 92 kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas di 30 kota di Indonesia.
(hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2H7zLVn

May 06, 2019 at 09:13PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Setop Operasi, Ini Skema Penyelesaian 12.000 Nasabah Rabobank"

Post a Comment

Powered by Blogger.