Search

Rudiantara: Kontribusi Gojek Besar, Kalau Ditutup Apa Jadinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan regulasi khusus financial technology (fintech) harus dipermudah. Menurutnya, jangan sekali-kalinya dipersulit, maka bisa mati.

"Posisi kami dalam konteks platform ini nggak usah diatur dulu, belum apa-apa sudah diatur mati dia," kata Rudiantara dalam acara CNBC Indonesia menyelenggarakan CNBC Indonesia VIP Forum, Kamis (9/5/2019).


Ia mencontohkan soal Gojek. Menurutnya jika dahulu ditutup Gojek maka tidak bisa akan menjadi sebesar ini.

"Contoh Gojek kalau dulu ditutup gak bisa kayak begini. Kontribusi Gojek itu terhadap ekonomi kita hingga Rp 40,2 triliun," tegas Rudiantara.


Menurut Rudiantara, ia memahami perbedaan fintech dan perbankan dalam regulasi. Dijelaskan Rudiantara, perbankan memang cukup ketat dalam aturan.

"Mungkin ke depan saya yakin akan berubah. Di Tiongkok, masuknya Alipay yang memaksa otoritas moniter mereposisi dirinya dalam konteks regulasi," tutur Rudiantara.

CNBC Indonesia menyelenggarakan CNBC Indonesia VIP Forum bertajuk "Banking & Fintech: Inovasi dan Peran Digital Dorong Inklusi Keuangan".

Diskusi ini diselenggarakan pada Kamis, 9 Mei 2019 pukul 13.30 WIB di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta. Acara yang dikemas dalam format talkshow ini akan disiarkan langsung melalui Live Streaming di situs CNBCIndonesia.com (dru/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JayKxJ

May 09, 2019 at 10:22PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rudiantara: Kontribusi Gojek Besar, Kalau Ditutup Apa Jadinya"

Post a Comment

Powered by Blogger.