Prabowo Berpantun dan Berpidato Berapi-api di Acara Hari Buruh

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta, Rabu (1/5/2019). Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat membaca pantun, di sela berpidato berapi-api.

Berikut petikan pantun Prabowo:

Di sini gunung di sana gunung
Di tengah tengah pulau Bali
Saudara saudara, jangan pernah bingung
Yang pasti menang Prabowo-Sandi

Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Percayalah yang bela kebenaran pemilu
Kita akan dapat kemenangan

Rawe rawe rantas Malang Malang Putung
Mereka yang curang, akhlaknya seperti lutung

Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan bahwa buruh adalah tulang punggung dari ekonomi nasional Indonesia. Menurutnya, buruh bersama petani dan nelayan merupakan penghasil produk utama untuk bangsa dan negara Indonesia.

"Kalian mengeluarkan tenagamu, keringatmu, energimu untuk menghidupkan keluargamu tiap hari. Karena itu kau pantas kita sebut tulang punggung bangsa Indonesia," serunya.

Prabowo juga kembali menyinggung adanya kecurangan dalam Pemilu 2019. Hal itu mencederai proses demokrasi. Sebab, menurut Prabowo, demokrasi membutuhkan suatu sikap patuh pada aturan main.

Prabowo Berpantun & Berpidato Berapi-api di Acara Hari Buruh

Foto: Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto menghadiri demo buruh di Istora Senayan, jakarta, Rabu (1/5). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dia lantas menganalogikan Pemilu dengan permainan sepakbola di kampung-kampung. Jika akan main sepakbola di tingkat kampung saja pasti ada aturan.

"Banyak peraturannya, kan begitu. Kalau offside gak boleh, ini penalti dan sebagainya. Hakim garis harus jujur, wasit harus jujur. Kalau aturan main tidak dipatuhi, biasanya gak mau diakui hasil pertandingan itu," tandasnya.

"Itu sepakbola tingkat kecamatan, tingkat kampung. Saudara-saudara sekalian, anak-anak kita saja di tingkat kampung tidak mau dicurangi. Masa 200 juta rakyat Indonesia mau dicurangi," lanjutnya.

Prabowo pun mengaku banyak mendapat laporan mengenai kasus-kasus yang menyakiti hati dan akal sehat. Salah satunya adalah mengenai banyaknya petugas pemilihan yang tewas karena bertugas.

"Pejabat-pejabat pemilihan, bahkan kita heran baru sekarang terjadi 300 lebih petugas pemilihan meninggal. Meninggal karena kecapekan katanya. Dokter-dokter menyatakan ini kurang masuk akal. Mudah-mudahan nanti akan terungkap apa yang terjadi," ujar Prabowo.

Simak video terkait tahapan resmi penghitungan suara pemilu 2019 di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)