Search

Mau Melancong ke Singapura? Dolar-nya Sekarang Rp 10.550

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kembali menguat lawan rupiah pada perdagangan hari ini Rabu (15/5/19), defisit neraca perdagangan Indonesia yang terburuk dalam sejarah menjadi sentimen negatif bagi mata uang Tanah Air.

Badan Pusat Statsistik (BPS) melaporkan defisit neraca perdagangan pada bulan April 2019 sebesar US$ 2,5 miliar. Sebelum ini defisit terburuk tercatat sebesar US$ 2,3 miliar yang dibukukan pada bulan Juli 2013.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan defisit US$ 497 juta di bulan April, sangat jauh dari rilis BPS.

Defisit tersebut membuat dolar Singapura kembali menekuk rupiah, pada pukul 13:10 WIB dihargai Rp 10.550/SG$ atau menguat sekitar 0,13% dibandingkan penutupan Selasa (14/5/19), mengutip data dari Refinitiv.

Di awal perdagangan hari ini rupiah bahkan sempat ditekan hingga ke level Rp 10.559,78/SG$. Namun masih ada sedikit kabar baik, rupiah masih belum mencapai kembali level terlemah Selasa Rp 10.564,98/SG$.

Sejak awal tahun atau secara year-to-date rupiah kini nyaris flat lawan dolar Singapura, di akhir 2018 Mata Uang Garuda berada di level Rp 10.545,04/SG$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WJJV3N

May 15, 2019 at 08:59PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mau Melancong ke Singapura? Dolar-nya Sekarang Rp 10.550"

Post a Comment

Powered by Blogger.