Search

Resmi Memberontak, Iran Siap Bangun Senjata Nuklir Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran secara resmi mengakhiri salah satu komitmen utamanya dalam perjanjian nuklir 2015 dengan beberapa negara.

Demikian dilaporkan media setempat, Rabu (15/5/2019), dengan mengutip seorang pejabat senior di Badan Energi Atom negara itu.

Sebuah "program telah diluncurkan" atas perintah dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu untuk menghentikan pelaksanaan beberapa kewajiban Iran, Kantor Berita Mahasiswa Iran melaporkan, mengutip Reuters.


Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu merujuk pada penghentian sementara kepatuhan Iran terhadap aturan pembatasan pengayaan uranium dan produksi heavy water dalam perjanjian nuklir itu.


Sebelumnya awal bulan ini, Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan bahwa negaranya tidak akan lagi mematuhi dua ketentuan khusus yang tertuang dalam perjanjian nuklir tersebut.

Rouhani tidak mengatakan akan mengakhiri kesepakatan sepenuhnya, tetapi ia memberi Eropa sebuah ultimatum yang memberi Benua Biru waktu 60 hari untuk menentukan akan mengikuti sikap Amerika Serikat (AS) atau melanjutkan perdagangan minyak dengan Iran untuk menyelamatkan perjanjian nuklir itu sekaligus melanggar sanksi AS.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan diri Amerika dari perjanjian nuklir. Perjanjian itu kini sedang dalam ketidakpastian meski beberapa negara yang tergabung dan menandatangani perjanjian itu, seperti Eropa, Rusia dan China, masih ingin menyelamatkannya.

Resmi Memberontak, Iran Siap Bangun Senjata Nuklir Lagi?Foto: REUTERS/Danish Siddiqui/File Photo

Rouhani kini tampaknya membatalkan pemberian waktu selama 60 hari itu.

"Jalan yang kita pilih hari ini bukan jalan perang, ini jalan diplomasi," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi ketika itu. "Tapi diplomasi dengan bahasa baru dan logika baru."

Mulai hari Rabu (8/5/2019) lalu, Iran telah secara rutin menggunakan uranium yang diperkaya alih-alih menjualnya sebagaimana ditentukan dalam perjanjian nuklir 2015. Melansir CNBC International, langkah ini akan membantu negara itu membangun persediaan uranium yang diperkaya dan heavy water yang digunakan dalam reaktor nuklir yang akan berpotensi membuka jalan untuk proses pembuatan senjata.


Tingkat pengayaan uranium Iran saat ini hanya lebih dari 3%, sebagaimana diizinkan berdasarkan kesepakatan nuklir untuk pembangkit listrik, mengutip CNBC International.

Pengayaan tersebut harus berada di kisaran 90% untuk dapat membuat bom, dan Iran masih jauh dari itu, kata para ahli.

Tetapi pemerintah di Barat khawatir program atom Iran pada akhirnya akan memungkinkannya untuk membuat senjata nuklir, yang menurut berbagai lembaga internasional seperti Badan Energi Atom Internasional dan PBB, tidak bisa dilakukan karena ada kesepakatan 2015 itu. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/30hQNrn

May 15, 2019 at 08:54PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Resmi Memberontak, Iran Siap Bangun Senjata Nuklir Lagi?"

Post a Comment

Powered by Blogger.