"Rapatnya kita akan evaluasi TBA. Saya diberi waktu dalam waktu satu minggu akan menetapkan batas atas baru untuk penerbangan ekonomi," ujar Budi Karya kepada wartawan.
Menurut dia, salah satu pertimbangan di balik keputusan itu adalah UU. Meski tak menyebut UU yang dimaksud, Budi Karya menuturkan Kementerian Perhubungan dapat menentukan TBA dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan akan mengikuti keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat.
Demikian disampaikan Rini selepas mengikuti rapat koordinasi terkait tarif tiket pesawat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/5/2019). Turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Oh itu dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Kita akan mengikuti dong. Garuda (PT Garuda Indonesia Tbk) kan salah satu pelaku usaha di sektor penerbangan. Kita akan mengikuti apa yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Rini.
Tidak hanya itu, dia mengatakan Kementerian BUMN sedang melakukan pengecekan terhadap struktur biaya (cost struktur) tiket pesawat Garuda maupun maskapai lain yang berada di bawah naungan BUMN itu. Rini menyebut ada beberapa pos biaya yang memang bisa diubah.
"Makanya mungkin yang harus diperjelas ini tuh semua airlines. Semua tuh ada cost structure-nya. Nah, ini memang harusnya mirip-mirip ya cost structure-nya. Nah, ini sedang saya lihat," ujar Rini.
 Foto: menteri bumn rini soemarno di peresmian gedung bumn, minggu (5/5/2019) |
Pernyataan senada disampaikan Rini sehari sebelumnya selepas acara groundbreaking pembangunan BUMN Center di Kompleks Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (5/5/2019).
"Tiket kita ikut Kemenhub. Kan Kemenhub ada batas atas, ada batas bawah. Kita ngikutin itu aja," kata Rini.
Mantan petinggi PT Astra Internasional Tbk itu menekankan, walaupun pemerintah menguasai mayoritas saham Garuda Indonesia (60,53%), tidak serta merta bisa menekan perseroan untuk menurunkan harga tiket pesawat. Apalagi status Garuda Indonesia sebagai perusahaan publik.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mengevaluasi TBA tiket pesawat. Hal itu berlaku untuk low cost carrier (LCC) dan full service.
"Rapatnya kita akan evaluasi TBA. Saya diberi waktu dalam waktu satu minggu akan menetapkan batas atas baru untuk penerbangan ekonomi," ujar Budi Karya kepada wartawan.
Simak video terkait harga tiket pesawat di bawah ini.
(miq/miq)
http://bit.ly/2V4qelB
May 06, 2019 at 08:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Jurus Baru Menhub Tekan Harga Tiket Pesawat yang Mahal"
Post a Comment