
Hari ini, Selasa (7/5/2019), Jokowi beserta rombongan melihat langsung salah satu lokasi calon ibu kota, yaitu Bukit Soeharto. Bukit itu terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, pemindahan ibu kota akan berdampak kepada pemindahan kementerian/lembaga. Utamanya lembaga-lembaga yang menyangkut eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
"Ya harus pindah. DPR harus pindah. Mahkamah Agung ya harus pindah. Karena selalu dikatakan letaknya di ibu kota Indonesia. Tidak harus Jakarta, ibu kota bisa di manapun," ujar JK.
Pemindahan itu, menurut JK, akan berdampak pada perpindahan seluruh aparatur sipil negara (ASN). Jumlanya berada pada kisaran 1,5 juta orang, termasuk anggota keluarganya.
"Jadi harus membangun minimum kira-kira 400 ribu rumah. Jadi rumah bermacam-macam. Tentu tidak rumah tipe 3x6," kata JK.
"Jadi ini suatu proses yang panjang, kan tiba-tiba semua sistem itu harus diubah," lanjut politikus senior Partai Golkar tersebut.
Simak video terkait daerah-daerah calon ibu kota baru di bawah ini.
(miq/miq)
http://bit.ly/2PQ7Njy
May 07, 2019 at 10:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ibu Kota Pindah, JK: Paling Sedikit Butuh 400 Ribu Rumah Baru"
Post a Comment