Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Atyanto Busono, memaparkan beragam persiapan bersama instansi terkait di Korlantas Polri, Kamis (11/4/2019).
"Alternatif Jakarta-Cikampek saat arus mudik sangat bagus karena Tol Elevated tidak beroperasi. Kali Malang tetap harus siap," ungkapnya.
Secara perinci, berikut jalur alternatif Jakarta-Cikampek yang bisa diakses:
Alternatif 1a
JORR (Cakung) - Raya Bekasi - Sultan Agung - Jenderal Sudirman - A. Yani - Cut Meutia - Ir. H. Juanda - Diponegoro - Teuku Umar - Imam Bonjol - Martadinata - Raya Lemah Abang - Rengas Bandung -Pangkal Perjuangan - Jend. A. Yani (Kerawang)
Alternatif 1b
Bekasi Timur Raya - I Gusti Ngurah Rai -Jenderal Sudirman - lr.H. Juanda - Diponegoro - Hasanudin - Raya Bitung-Fatahillah - Hos Cokrominoto - Yos Sudarso - Martadinata - FO Cikarang -Gatot Subroto - Urip Sumoharjo - Pangkal Perjuangan - Jend A.Yani - Tarumanagara - Akses Tol Karawang Barat
Alternatif 2
JORR (Kali Malang) - KH. Noer Ali - Mayor Madmuin - Hasibuan - Chairil Anwar - Inspeksi Kali Malang - Pasarjati (Karawang)
Alternatif 3
JORR (Jati Asih) - Raya Cikunir - Galaxy 1 - Taman Galaxy Raya - KH. Noer Ali
Alternatif 4
Jagorawi (Cibubur) - Alt. Cibubur - Raya Jonggol Cileungsi - Tunggulis - Raya Cileungsi - Raya Cibarusah - Inspeksi Kali Malang
Berdasarkan paparan Atyanto Busono, jalur alternatif 1 memiliki panjang 46,10 km dengan lebar 2x7 m. Sedangkan alternatif 2 sepanjang 39,4 km, meliputi lebar 2x7 m (7,5 km), lebar 2x6 m (14,16 km), dan lebar 2x3 (16.96 km).
Adapun alternatif 3 tergabung sejauh ini belum disebutkan datanya. Namun, untuk alternatif 4 memiliki panjang 41,24 kita dengan lebar masing-masing 2x7 m (14,05 km), dan 2x3 m (27,19 km).
 Foto: Rute Jalur Alternatif Jakarta - Cikampek (dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR) |
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi juga menekankan pentingnya jalur alternatif. Apalagi, diprediksi banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi lebih memilih jalur alternatif.
"Dari hasil penelitian, penggunaan sepeda motor dari responden yang ada pengemudi akan menggunakan jalur alternatif. Jalan-jalan yang bukan jalan utama," paparnya.
Sebelumnya, secara terpisah Kepala Badan Litbang Perhubungan Kemenhub, Sugihardjo, menegaskan, pemilihan rute perjalanan merupakan faktor yang juga tidak kalah penting dalam melakukan perjalanan mudik lebaran. Karenanya Kemenhub mengkaji hal itu terhadap pengguna mobil maupun pengguna sepeda motor.
"Pemudik yang menggunakan mobil pribadi terbanyak yaitu 40% atau sekitar 399.962 mobil akan melalui Tol Trans Jawa, hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut," ujarnya.
Namun, mengingat rute ini akan menjadi ruas utama yang akan dilalui pemudik, lanjutnya, maka fasilitas-fasilitas yang ada perlu dilengkapi. Hal ini untuk mendukung kenyamanan pemudik seperti rest area, bengkel, pom bensin dan fasilitas pendukung lainnya.
"Pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagian besar yaitu 56,9 persen atau sebanyak 280.687 sepeda motor akan melalui jalan alternatif," tambahnya.
"Oleh karena itu pemasangan perlengkapan keselamatan dan penempatan posko lebaran, tempat istirahat di jalur altematif mudik sangat perlu jadi perhatian untuk keselamatan perjalanan para pemudik," pungkasnya.
Simak video terkait efek mahalnya tiket pesawat terhadap penumpang bus di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
http://bit.ly/2KtkYHZ
April 11, 2019 at 11:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ogah Macet di Tol? Ini Jalur Alternatif Jakarta-Cikampek"
Post a Comment