Sebelumnya, pada perdagangan Selasa kemarin (2/7/2019) Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,08% ke level 6.384,9 meski pada awal perdagangan terkoreksi.
Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang sedang ditransaksikan melemah: indeks Shanghai turun 0,03%, indeks Straits Times turun 0,15%, dan indeks Kospi turun 0,36%.
Riset harian Valbury Sekuritas memaparkan, sentimen perdagangan dari dalam negeri hari ini bersumber dari rencana pemerintah yang akan merevisi peraturan tentang kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian. Kepemilikan asing pada asuransi diberi batas maksimum hingga 80% dari modal disetor perusahaan.
Selanjutnya, lanjut Valbury, pemerintah menyampaikan target asumsi makro ekonomi pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 diprediksi akan meleset. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun diprediksi akan meleset sekitar 0,1% atau berada di level 5,2%. Padahal, pemerintah sebelumnya telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%.
Sementara itu, sentimen perdagangan lainnya yang dapat dicermati dari luar negeri datang dari Amerika Serikat (AS) menyatakan akan mengenakan tarif impor tambahan terhadap produk-produk dari Uni Eropa sampai senilai US$4 miliar.
Tidak hanya itu, negosiasi perang dagang antara AS dan Cina masih harus melalui jalan panjang, setelah Trump mengatakan bahwa kesepakatan perang dagang harus menguntungkan AS.
"Pernyataan Trump ini berpotensi menyulut emosi Cina yang dapat berdampak terhadap kelanjutan negosiasi yang akan berlangsung alot dan bahkan berisiko kebuntuan yang tidak bisa dihindarkan," tulis Valbury.
Valbury memproyeksikan, dengan bauran sentimen tersebut, IHSG berpeluang koreksi pada perdagangan saham hari ini pada kisaran support 6.369/6.352/6.340 dan resistance 6.398/6.411/6.427.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati, sentimen perdagangan hari ini juga bersumber dari Eropa, di mana Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berakhir masa jabatannya pada 31 Oktober 2019 nanti. Draghi akan digantikan oleh Christine Lagarde yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).
Kanselir Jerman, Angela merkel juga mendukung terpilihnya Lagarde melihat kepemimpinan managing director IMF tersebut sudah teruji. "Maka dia juga dapat memimpin ECB (Bank Sentral Eropa" kata Angela Merkel.
Pilarmas menilai, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melemah pada kisaran 6.352 - 6.410. (hps/hps)
https://ift.tt/2XfS0MV
July 03, 2019 at 04:00PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Negosiasi Dagang Masih Panjang, IHSG Masih Susah Move On"
Post a Comment