Direktur Operasi Pelindo II Prasetyadi mengatakan target tersebut dipatok langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Bahkan jika memungkinkan bisa lebih cepat. Hal itu dilakukan untuk mendukung peningkatan volume ekspor dan mempercepat proses masuk dan keluar barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tadi target dari pak menhub kurang lebih empat bulan ke depan. Jadi kita upayakan setelah empat bulan semua bisa kita lakukan. Itu kita bilang paling lambat. Nudah-mudahan bisa lebih cepat," kata Prasetyadi saat diwawancarai CNBC Indonesia TV, pekan lalu.
Dia menjelaskan, dari rapat koordinasi yang dilakukan bersama dengan pihak-pihak terkait, maka diputuskan bahwa integrasi, optimalisasi, integrasi antarpemain yang ada di logistik harus dilakukan segera.
Selain itu, perbankan juga disepakati untuk memiliki kantor cabang di area pelabuhan. Hal itu untuk mendukung integrasi sistem perbankan dengan pengguna jasa secara digital.
"Jadi ada dua hal, pertama mereka akan buka kantor di dalam pelabuhan. Kedua, sistemnya akan kita integrasikan secara digital. Dengan harapan itu maka nanti 24 jam 7 hari bisa terlaksana," tegas dia.
Jika nanti pelabuhan sudah beroperasi sepanjang waktu, Prasetyadi mengharapkan akan terjadi percepatan penembusan delivery order dari cargo owner ke shipping. Dari sebelumnya 1-2 dua hari menjadi hanya 30 menit.
(miq/miq)
https://ift.tt/2Ll5Z2p
July 14, 2019 at 05:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapan Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Beroperasi 24 Jam/7 Hari?"
Post a Comment