Yen yang menyandang status safe haven juga terus menekan mata uang Inggris ini. Pada pukul 15:20 WIB, pound diperdagangkan di kisaran 1,3045 lawan dolar AS dan di kisaran 143,72 lawan yen.
Jumat (10/5/19) akan menjadi penentuan apakah akan ada damai dagang atau babak baru perang dagang AS - China.
Meski mendapat ancaman kenaikan bea impor dari Presiden AS Donald Trump, negosiator China termasuk Wakil Perdana Menteri Liu He akan bertandang ke Washington untuk melakukan perundingan dan menghindari babak baru perang dagang.
Berita-berita perkembangan perundingan kedua negara ini akan menjadi penggerak utama pasar di pekan ini, dan berlaku juga untuk poundsterling.
Analisis Teknikal GBP/USD
![]() |
Target penurunan poundsterling ke 1,3042 berhasil dicapai Selasa (7/5/19) kemarin, dan pada hari ini juga masih menguji area tersebut. Pasangan GBP/USD ini bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 8 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) sudah berada di wilayah negatif yang menguatkan tekanan turun. Sementara indikator Stochastic berada di wilayah jenuh jual (oversold) yang membuka peluang rebound jangka pendek.
Selama bertahan di atas 1,3042, GBP/USD berpeluang naik ke menuju resisten (tahan atas) di kisaran 1,3079. Selama tidak menembus resisten ini, pound cenderung masih akan melemah.
Jika mampu menembus konsisten di bawah 1,3042, GBP/USD berpeluang turun ke 1,3000.
Analisis Teknikal GBP/JPY
![]() |
Posisi indikator pada pasangan mata uang ini sama dengan GBP/USD sehingga peluang turun juga cukup besar. Resisten berada di kisaran 143,86, selama tertahan di bawahnya GBP/JPY berpeluang turun ke area support (tahanan bawah) 143,36. Peluang ke area 143,00 menjadi terbuka jika support berhasil di tembus.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
http://bit.ly/2Jw3WXT
May 08, 2019 at 10:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trading Forex di Poundsterling, Simak Peluang Berikut"
Post a Comment