Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali menguat lawan dolar Australia pada perdagangan Jumat (3/5/19), meski tipis. Berkat hal ini, Mata Uang Garuda mampu mempertahankan posisi di bawah Rp. 10.000.
Penurunan drastis data izin membangun di Australia memberikan menjadi sentimen negatif bagi mata uangnya, hingga rupiah berhasil menguat ke level Rp. 9.966,45 atau menguat 0,05%.
Rupiah juga unggul lawan dolar Singapura, berada di kisaran Rp. 10.441,86 atau menguat 0,1%.
Penguatan rupiah hari ini menjadi penguatan ketiga beruntun lawan dolar Australia, jika memasukkan perdagangan 1 Mei di luar negeri. Hal ini tentu melanjutkan tren positif rupiah setelah pada bulan April berhasil menguat 0,58%.
Sejak awal tahun hingga hari ini (
year-to-date) rupiah menguat 1,64%.
Lawan dolar Singapura, rupiah juga menguat tiga hari beruntun, dan secara year-to-date tercatat menguat 0,98%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2WnApTF
May 04, 2019 at 01:03AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Ketua DPR Benarkan Jokowi Pilih Destry Damayanti untuk DGS BIJakarta, CNBC Indonesia - Destry Damayanti dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi c… Read More...
Heboh Film Sexy Killers, Bos Adaro: Tidak Imbang
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur emiten tambang batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO… Read More...
Real Count KPU 23%: PDIP Berkuasa, Hanura Kalahkan PSIJakarta, CNBC Indonesia - Seluruh partai peserta pemilu 2019 belum ada yang mencapai komposisi suara… Read More...
Kejar Pendapatan Rp 466 T, Wika Bangun Empat Kota Mandiri
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal mengembangkan empat kawasan kota mandiri… Read More...
Produksi Blok Gas Raksasa RI untuk Pupuk dan PGN?Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah menemukan cadangan di Blok Sakakemang, di Sumatra Selatan, Rep… Read More...
0 Response to "Rupiah Masih Kokoh di Bawah Rp 10.000 Lawan Dolar Australia"
Post a Comment