
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah bukan rahasia bahwa China merupakan salah satu negara yang paling aktif menggelontorkan dana untuk membiayai sejumlah proyek di Indonesia.
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ada dana investasi sebesar US$ 2,37 miliar dari China yang masuk ke Indonesia untuk membuayai 1.562 proyek sektor riil. Dengan jumlah sebesar itu China menjadi negara dengan nilai penanaman modal terbesar ketiga sepanjang tahun 2018. Hanya kalah dari Singapura dan Jepang.
Namun belakangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan agar BUMN mewaspadai investasi dari China. Sebab, investasi China kerap kali tidak memenuhi standar lingkungan, hak asasi manusia (HAM), dan good corporate governance (GCG).
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Berikut beberapa proyek nasional yang mendapat pembiayaan dari China.
1. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu fokus pembangunan infrastruktur di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sebagai pembiayaan, China menawarkan pinjaman sebesar US$ 5,5 miliar dengan jangka waktu 50 tahun dan tingkat bunga 2% per tahun. Dana sebesar itu akan dikembangkan dengan pola Business to Business (B2B) berbasis penanaman modal asing (PMA) tanpa sedikitpun menyerap anggaran belanja pemerintah.
Perusahaan yang bertindak sebagai investor proyek ini adalah PT Kereta Cepat Indonesia China, yang merupakan konsorsium gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan Beijing Yawan HSR Co Ltd.
2. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Rencananya, jalan tol ini akan membentang sepanjang 99 km dari Kota Samarinda hingga Bandara Internasional Sepinggan di kota Balikpapan. Jalan tol ini akan dibagi menjadi 5 seksi dan direncanakan memiliki dua lajur untuk masing-masing arah.
Untuk merealisasikan proyek ini, pemerintah menggunakan skema pendanaan Supported-Build-Operate-Transfer (SBOT), dimana pemerintah membangun sebagian seksi, dan sebagian lainnya dilelang kepada investor swasta.
Pemerintah akan membangun seksi I dan seksi V. Tapi pembiayaan tidak ditanggung pemerintah sendirian. Seksi I dibiayai dari APBN dan APBD, sedangkan seksi V mendapat pinjaman dari Pemerintah China senilai Rp 720 miliar.
Sedangkan seksi II, III, dan IV, dikerjakan oleh pihak swasta dalam negeri.
BERLANJUT KE HALAMAN 2
http://bit.ly/2VW8U6L
May 11, 2019 at 03:29AM
Bagikan Berita Ini
Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
ReplyDeletepinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)