Search

Penjualan Mobil April Tambah Anjlok, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil wholesale di Indonesia pada bulan April 2019 hanya tercatat sebesar 84.029 unit atau turun hingga 17,8% year-on-year (YoY). Data tersebut diungkapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) pada hari Selasa (21/5/2019).

Bahkan Hampir seluruh merek mobil mengalami penurunan penjualan pada bulan April 2019.

Di antara 10 besar merk mobil, Mitsubishi tercatat mengalami penurunan penjualan yang cukup parah. Mitsubishi Motors, yang mana menjual mobil penumpang mengalami penurunan penjualan hingga 37,7% YoY. Sementara penjualan Mitsubishi Fuso yang sebagian besar adalah truk terkontraksi hingga 57,6% YoY.

Namun kali ini Nissan kembali memperlihatkan tajinya dengan peningkatan penjualan hingga 81,9% YoY, atau hampir dua kali lipat. Peningkatan penjualan Nissan didorong oleh All New Livina yang baru diluncurkan tahun 2019 ini.

Mobil yang menggunakan platform yang sama persis dengan Xpander tersebut ada untuk menggantikan seri Livina dan Grand Livina lama yang sudah uzur. Strategi ini terbukti berhasil mendongkrak angka penjualan Nissan.

Toyota, meskipun tipis, juga bisa membukukan peningkatan penjualan sebesar 0,2%YoY.

Dengan begitu, sepanjang Januari-April 2019, total penjualan mobil di Indonesia mencapai 106.690 unit, yang artinya turun hingga 14.3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Ini membuktikan bahwa industri mobil Tanah Air pada tahun ini sedang lesu. Ada indikasi bahwa daya beli masyarakat tidak meningkat, atau bahkan sedang loyo. Sehingga menunda pembelian barang tahan lama.

Sebagai informasi, industri mobil merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian. Kala industri mobil lesu, besar kemungkinan aktivitas industri secara keseluruhan juga mengalami hal yang sama. Pasalnya, industri mobil tidak berdiri sendiri melainkan terhubung dengan rantai pasokan yang kompleks antar industri-industri kecil di sekelilingnya.

Selain itu persaingan antara industri otomotif juga terbukti semakin ketat. Saking ketatnya, dominasi Toyota sebagai raja otomotif di Tanah Air agaknya mulai goyah.

Sepanjang Januari-April 2019, pangsa pasar Toyota tercatat hanya sebesar 28,9%. Turun dari posisi tahun lalu yang mencapai 31,6%. Saudara kandungnya pun bernasib sama. Pangsa pasar Daihatsu harus turun menjadi 17,9% dari yang semula 19,8%.

Sementara Mitsubishi, Honda, dan Suzuki berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi masing-masing sebesar 13,7%, 13,5%, 10,4%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HKq8uA

May 22, 2019 at 12:16AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Mobil April Tambah Anjlok, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.