Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan jumlah titik penukaran uang tahun ini menjadi 2.895 titik. Jumlah ini naik 47% dari tahun lalu sebanyak 1.176 titik yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia.
Penukaran khusus di Jabodetabek akan dimulai pada tanggal 13 sampai 1 Juni dan secara seremonial pembukaan pada tanggal 17 Mei 2019. Ada 241 titik penukaran di Jabodetabek.
"Penukaran di Jabodetabek kerja sama BI dan 22 perbankan," jelasnya.
Foto: Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
|
BI juga ada khas keliling terpadu kerjasama dengan 16 perbankan. Nantinya penukaran bisa dilakukan di lapangan monas.
Untuk penukaran uang BI membatasi Rp3,9 juta per orang per hari. Hal ini untuk memberikan keadilan bagi masyarakat yang sama-sama sudah mengantri dan supaya tidak terjadi jual beli uang kembali.
"Tahun lalu tidak dibatasi, tetapi pd tahun lalu pake tanda kalau orang sudah tuker enggak boleh balik lagi. Tapi kenapa dibatasi karena kita enggak mau terkonsentrasi ke orang tertentu karena biasanya ada yang dijual kembali. Maksimal sekarang rata-rata satu orang Rp3,9 juta," jelasnya.
Jumlah Rp3,9 juta per orang ini diberikan dalam bentuk paket khusus. Bisa campuran pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu atau pilih salah satu pecahan yang diinginkan.
(dru)
http://bit.ly/2YkEZ5S
May 10, 2019 at 10:49PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masyarakat Dibatasi Tukar Uang Receh di Monas Rp 3,9 Juta"
Post a Comment