
Indeks Hang Seng (HSI) naik tipis 0,18% ke level 28.171,32 poin, sedangkan indeks Shanghai (SSEC) melemah terbatas 0,01% menjadi 2.883,3 poin.
Saham-saham di bursa acuan Negeri Tiongkok menunjukkan implikasi pemulihan dengan harapan bahwa peluang dialog dagang mencapai kesepakatan masih mungkin terjadi, meskipun tidak dalam waktu dekat.
Pasalnya, isu perjanjian dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, mengubah keputusan investasi menjadi lebih berdasarkan spekulasi karena tingginya ketidakpastian. Alhasil, sedikit sentimen angin segar saja sudah akan mampu menepis kecemasan pelaku pasar.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan depan di Jepang.
Sekadar mengingatkan, kali terakhir Trump bertemu dengan Xi adalah juga di sela-sela KTT G-20, yakni pada bulan Desember lalu di Argentina. Hasilnya, kedua negara menyepakati gencatan senjata selama 3 bulan di mana keduanya tak akan mengerek bea masuk untuk importasi produk dari masing-masing negara. Gencatan senjata ini kemudian diperpanjang oleh Trump seiring dengan perkembangan negosiasi dagang yang positif.
Bisa jadi, hal serupa akan kita temukan juga setelah Trump selesai bersua dengan Xi pada akhir bulan depan. Ada optimisme di kalangan pelaku pasar bahwa eskalasi perang dagang akan segera berhenti.
Lebih lanjut, pelaku pasar di Negeri Panda sedang menanti-nanti rilis data ekonomi penjualan ritel dan indeks produksi industri bulan April yang akan diumumkan hari ini pukul 09:00 WIB.
Jika kedua data tersebut menunjukkan hasil yang positif, setidaknya investor dapat sedikit tenang karena meskipun China sedang dihantam cemarut perang dagang, fundamental negara masih mampu bertahan.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa)
http://bit.ly/2JFRQLI
May 15, 2019 at 04:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Waspada, Hang Seng dan Shanghai Dibuka Stagnan"
Post a Comment