
Hingga pukul 14:20 WIB, rupiah melemah 0,02% lawan dolar Singapura ke level Rp 10.560,91, mengutip data dari Refinitiv.
Rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan April yang mengalami defisit paling besar sepanjang sejarah menjadi faktor penekan rupiah, selain juga eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.
Badan Pusat Statistik (BPS) Selasa kemarin melaporkan defisit neraca perdagangan pada bulan April 2019 sebesar US$ 2,5 miliar. Defisit tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, sebelum ini defisit terburuk tercatat sebesar US$ 2,3 miliar yang dibukukan pada bulan Juli 2013.
Berikut kurs jual - beli dolar Singapura di beberapa bank pada hari ini
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
Mega | 10.310 | 10.816 |
BCA | 10.544,68 | 10.592,68 |
BRI | 10.487,93 | 10.626,93 |
Mandiri | 10.540 | 10.605 |
BNI | 10.595 | 10.538 |
BTN | 10.390 | 10.703 |
Permata | 10.357,10 | 10.756,30 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
http://bit.ly/2Q5TkjD
May 16, 2019 at 10:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs SGD/IDR: Dolar Singapura Menguat Lagi, Kini Rp 10.560"
Post a Comment