Search

Jelang Rilis Data Pertumbuhan, Begini Arah Pergerakan IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu terkoreksi 1,28% dan berakhir di level 6.319. Perdagangan pekan lalu hanya berlangsung empat hari karena libur hari buruh (mayday) pada tengah pekan.

Untuk perdagangan hari ini Senin (6/5/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah, adapun potensi level pergerakannya antara 6.250 hingga 6.350.

Tiga indeks utama di bursa Wall Street AS akhir pekan kemarin berakhir dengan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,75%, S&P menguat 0,96% dan Nasdaq Composite terbang 1,6%.

Sentimen positif yang membuat investor di bursa New York bersemangat adalah data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam yang sangat memuaskan. Pada April, perekonomian AS menciptakan 263.000 lapangan kerja. Jauh lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters pada angka 185.000.

Sedangkan angka pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8% pada bulan sebelumnya. Angka pengangguran April menjadi yang terendah sejak Desember 1969.

Dari dalam negeri, IHSG terbebani data-data perekonomian global yang cenderung kurang baik, kecuali Amerika Serikat. Melansir trading economics, pertumbuhan ekonomi Hong Kong kuartal I hanya tumbuh 0,5% secara tahunan (year on year/YoY), turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar 1,2% YoY.

Data Purchasing Managers Index (PMI) China versi Caixin kuartal I menunjukkan kondisi stagnasi perindustrian dengan bertengger di angka 50,2, melemah dibandingkan tahun lalu pada angka 50,8 pada kuartal yang sama.

Apalagi keyakinan bisnis (business confidence) Zona Eropa terus mengalami penurunan. Angka bulan April diumumkan berada di angka 0,42, jauh melambat dibandingkan bulan Maret sebesar 0,54.

Selain itu, sinyal the Fed yang masih menampik akan adanya penurunan suku bunga acuannya menjadi pemberat IHSG tersendeiri. Pasalnya, kebijakan tersebut akan diikuti Bank Indonesia dalam menentukan suku bunga BI 7 Day RR.

Potensi IHSG menguat masih terbuka, asalkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia (GDP Growth) pada pukul 11:00 WIB di atas ekspektasi pasar.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5,19% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih tinggi dari kuartal-I 2018 dan juga kuartal-IV 2018 yang masing-masing sebesar 5,06% YoY dan 5,18% YoY.

Secara teknikal, IHSG sedang diselimuti penurunan level seiring dengan koreksi pada tren utama (minor correction) dalam jangka menengah. IHSG terlihat bergerak dibawah rata-rata nilainya dalam seratus hari terakhir (Moving Average/MA100).

Jelang Data Pertumbuhan Ekonomi RI, Begini Arah IHSG Hari IniSumber: Refinitiv
Terbentuknya pola long black candle dalam dua hari perdagangan semakin memperkuat periode penurunan tersebut.

Secara jangka pendek, ruang pelemahan IHSG masih terbuka, mengingat indeks belum memasuki fase jenuh jualnya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2vE4WRg

May 06, 2019 at 03:44PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jelang Rilis Data Pertumbuhan, Begini Arah Pergerakan IHSG"

Post a Comment

Powered by Blogger.