
Sementara harga minyak jenis lightsweet (WTI) kontrak April juga terkoreksi 0,07% ke level US$ 56,92/barel.
Selama sepekan harga minyak telah naik sekitar 1,57% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga si emas hitam masih tercatat naik sekitar 24%.
Sedikit melemahnya harga minyak dipengaruhi oleh produksi minyak Amerika Serikat yang terus meningkat.
Kemarin, Energi Information Administration (EIA) mengatakan bahwa produksi minyak Negeri Paman Sam kembali menembus rekor baru yaitu sebesar 12 juta barel/hari, dari rekor sebelumnya yang dicatat pada 11,9 juta barel/hari.
Terlebih lagi, inventori minyak mentahnya juga naik 3,7 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 15 Februari.
Pelaku pasar menjadi kembali dihantui banjir pasokan minyak di tahun ini.
Namun setidaknya inisiatif OPEC untuk mengurangi pasokan minyaknya dapat meredam laju pelemahan harga minyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)
https://ift.tt/2BMP2rf
February 22, 2019 at 03:54PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stok AS Capai Rekor Tertinggi, Harga Minyak Jatuh Lemas"
Post a Comment