Search

Akhir Pekan Ini, IHSG Masih Dibayangi 2 Sentimen Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (22/2/2019), berpotensi menguat meski masih dengan kemungkinan fluktuasi yang cukup besar.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 0,38% di level 6.537.766. Pada hari ini, ada beberapa sentimen yang bakal mempengaruhi perdagangan.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen pertama adalah pertemuan antara Amerika dan China, dikabarkan Presiden Trump akan bertemu dengan negosiator perdagangan dari China pada Jumat sore nanti untuk menjalin kesepakatan awal sebelum China dikenakan tarif impor pada 1 Maret mendatang.

Menurut info dari salah satu negosiator pertemuan tersebut, mereka sedang mengerjakan MoU atau nota kesepahaman yang akan menjadi dasar dari kesepakatan akhir.

MoU ini mencakup bidang pertanian, layanan, hambatan non tarif, transfer teknologi, dan kekayaan intelektual. Pertemuan ini juga didukung oleh pernyataan Trump bahwa, kemajuan besar berjalan dengan baik di berbagai bidang yang berbeda.

China juga mengusulkan untuk membeli tambahan produk pertanian Amerika sebesar US$ 30 miliar per tahun termasuk kedelai, jagung, dan gandum sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan perdagangan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia juga sudah meninggalkan kata pre-emptive [kebijakan menyerang] dalam kebijakannya. Saat ini Bank Indonesia lebih memfokuskan untuk menjaga stabilitas eksternal. Dalam Rapat Dewan Gubernur kemarin, BI mempertahankan suku bunga di level 6%.

BI menyampaikan bahwa keputusan tidak menaikkan tingkat suku bunga konsisten dengan upaya untuk memperkuat stabilitas eksternal, terutama mengendalikan defisit transaksi berjalan (CAD) agar bisa berada di tingkat yang aman serta mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.

Mega Capital Sekuritas menyebutkan sentimen lain bagi indeks adalah pelemahan bursa Wall Street. Indeks DJIA turun -0.40%, S&P 500 turun -0.35% dan Nasdaq turun -0.39% dipicu rilis data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi serta berlangsungnya perundingan dagang antara AS dan China menjelang tenggat waktu 1 Maret.

Departemen Perdagangan AS menyatakan pesanan baru untuk barang-barang modal utama buatan AS secara tak terduga turun pada bulan Desember. Markit PMI index juga turun ke level 53.7 di bulan Februari, level terendah dalam 17 bulan terakhir.

Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang support 6.500 poin dan resistance di 6.580 poin. (tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2H0Ttm1

February 22, 2019 at 03:38PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akhir Pekan Ini, IHSG Masih Dibayangi 2 Sentimen Global"

Post a Comment

Powered by Blogger.