Pada pukul 15:40 WIB, dolar Singapura kembali melesat naik hingga mencapai level tertinggi hari ini yakni Rp 10.536,05/SG$ atau menguat 0,20%.
Situasi dalam negeri di ibu kota Jakarta yang memanas akibat demo penolakan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 memberikan tekanan bagi rupiah.
Pemerintah bahkan membatasi aktivitas warga di media sosial terutama WhatsApp untuk menjaga situasi tetap kondusif dalam beberapa hari ke depan. Langkah tersebut diambil guna mencegah beredarnya hoax atau kabar bohong yang dapat memperkeruh suasana.
Terganggunya stabilitas dalam negeri membuat rupiah sulit untuk menguat, apalagi Bank Indonesia (BI) sebelumnya mengatakan rupiah juga mengalami tertekan akibat demand domestik untuk impor dan repatriasi dividen.
Berikut kurs jual beli di beberapa bank pada sore ini.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 10.513,46 | 10.561,46 |
BRI | 10.457,08 | 10.598,93 |
Mandiri | 10.510,00 | 10.565,00 |
BNI | 10.499,00 | 10.559,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)http://bit.ly/2HJGZOo
May 22, 2019 at 11:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Efek Demo 22 Mei, Dolar Singapura Menguat ke Rp 10.536/SG$"
Post a Comment