Search

AS-China Saling Ancam, Harga Emas Dunia Bisa Tembus US$ 1.287

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar global cenderung bergerak fluktuatif di tengah negosiasi damai dagang antara AS-China yang justru kian memanas dan saling ancam tarif impor.

Pada perdagangan pukul 14:30 WIB Kamis (9/5/2019), harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) naik tipis 0,26% menjadi US$ 1.283/troy ounce, Kamis (9/5/2019).

Rabu Kemarin, harga emas juga sempat menyentuh US$ 1.291, level tertinggi sejak 15 April 2019.

Pasar dibuat gugup menunggu hasil pembicaraan dagang AS-China dalam 2 hari perundingan di Washington. Pelaku pasar hingga kini masih mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan dialog dagang AS-China.


Kekhawatiran itu beralasan mengingat Kantor Perwakilan Dagang AS secara resmi sudah menegaskan bahwa AS bakal menerapkan bea impor sebesar 25% bagi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar mulai Jumat besok (10/5/2019).

Analisis Teknikal

Sumber: Refinitiv

Dalam jangka pendek, harga emas masih cenderung naik seiring harganya yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Ruang penguatan harga emas cukup terbuka, hal ini didasari oleh posisinya yang belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur tingkat kejenuhan level.

Adapun level penghalang kenaikan harga emas (resistance) yang terdekat berada di US$ 1.287,4. Sedangkan level penghalang pelemahannya (support) yang terdekat berada di US$ 1.279,5.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WG88aU

May 09, 2019 at 10:17PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "AS-China Saling Ancam, Harga Emas Dunia Bisa Tembus US$ 1.287"

Post a Comment

Powered by Blogger.