Search

Terancam Mobil Listrik, AUTO Anggarkan Capex Rp 800 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 800 miliar pada tahun ini, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 212,6 miliar. Belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk menambah kapasitas produksi, menambah produk baru dan investasi.

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengakui, industri otomotif nasional tengah menghadapi masalah disrupsi yang bersumber adanya kendaraan hibrida maupun kendaraan listrik (electric vehicle).


"Sebagai produsen komponen otomotif, kami tidak mau tereliminasi karena disrupsi tersebut karena tidak ada produk yang suplai, kami persiapkan ke arah sana," kata Hamdhani, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 yang berlangsung Kamis (11/4/2019) di Jakarta.

Belanja modal cukup besar itu akan didanai dari kas internal. "Kita prioritaskan capex untuk menambah produk baru, jadi perkiraan capex tahun 2019 di angka Rp 800 miliar," kata Direktur Keuangan Astra Otoparts Wanny Wijaya, menambahkan.

Perusahaan juga belum berencana akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) pada tahun ini meski pada Agustus 2019 mendatang ada MTN yang jatuh tempo senilai Rp 350 miliar.

Utang jatuh tempo itu akan dilunasi menggunakan pendanaan dari kas internal. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini juga cenderung berhati-hati mengajukan pinjaman baru kepada perbankan.

"MTN akan dilunasi saat jatuh tempo, meski ada beberapa fasilitas bank yang sudah stand by financing, kami sudah punya dari arus kas operasional, bukan dari pinjaman bank," katda Wanny Wijaya.

Informasi saja, kendati sepanjang tahun lalu, industri otomotif sempat mengalami tekanan karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terdepresiasi cukup dalam. Perusahaan dengan kode saham AUTO ini membukukan pendapatan bersih Rp15,35 triliun atau naik 13,33% dari perolehan 2017 senilai Rp13,55 triliun.

Sedangkan, laba bersih perusahaan tahun 2018 mencapai sebesar Rp 611 miliar, mengalami kenaikan dari perolehan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 551,41 miliar.

Pada periode yang sama beban usaha perseroan juga bertambah 14,33% menjadi Rp13,48 triliun dari Rp11,79 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp15,88 triliun hingga periode 31 Desember 2018 naik dari total aset Rp14,76 triliun hingga 31 Desember 2017. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VH59Pm

April 12, 2019 at 01:06AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Terancam Mobil Listrik, AUTO Anggarkan Capex Rp 800 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.