"Kita setiap tahun ada 1 jutaan rekening yang bertambah. Dengan pembukaan rekening online ini kalau lancar bisa dua kali lipat. Ini sesuatu yang baru dan harus kita coba secara bertahap," kata Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono dalam acara Launching Pembukaan Rekening via BCA Mobile, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Pembukaan rekening baru ini bisa digunakan di Android dan iOS. Proses pembukaan rekening bisa dimulai dengan mengunduh aplikasi BCA Mobile lebih dulu. Melalui aplikasi itu calon nasabah bisa mengklik bagian 'pembukaan rekening baru'
Setelah mengunduh BCA Mobile, calon nasabah harus mengisi data diantaranya dengan memfoto e-KTP, memfoto tanda tangan, persiapkan foto diri (selfie) dan menyiapkan diri untuk melakukan video call dengan petugas BCA.
![]() |
"Layanan ini terutama menyasar milenial dan orang sibuk kerja. Dari testing kita selama 30 hari sudah ada yang sukses 8.000-an yang sudah buka rekening. Meskipun kita belum launching," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pada kesempatan yang sama.
Seluruh data yang diberikan nasabah itu nantinya akan dilakukan pengecekan. E-KTP akan dicocokan dengan data yang ada di Dukcapil. Kesesuaian data wajah juga dilakukan. Jahja mengatakan sistem keamanan sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dijamin aman.
Tak ketinggalan, calon nasabah juga harus menyetor minimal Rp50 ribu untuk membuka rekening yang bisa dilakukan melalui transfer dari bank lain. Nasabah juga bisa memilih di cabang terdekat mana rekening akan dibuka.
"Kita targetkan dengan pembukaan rekening melalui aplikasi kita harapkan jumlah rekening kita terus bertambah. Makin banyak yang bisa gunakan payment BCA untuk jadi alat transaksi," ujar Jahja.
Jahja menyatakan dengan pembukaan rekening online ini tidak perlu menjadi ancaman bagi kantor-kantor cabang. Dengan banyaknya pembukaan rekening baru ini, maka cabang punya kesempatan untuk melakukan cross-selling bagi produk-produk lain seperti KPR, KKB, asuransi atau investasi.
"Jadi ini win-win solution." pungkas Jahja.
Direktur BCA, Santoso, memaparkan memang ada kecenderungan penurunan transaksi yang dilakukan melalui kantor cabang. Di tahun 2017 transaksi melalui cabang hanya 3% dari total transaksi. Di tahun 2018 jumlahnya merosot menjadi 2,4%.
"Kita mulai amati konsumen arahnya ke digital." tambahnya.
BCA tengah gencar memberi layanan digital terhadap nasabahnya. Sebelum ini, BCA meresmikan produk widget keyboard yang dinamai BCA Keyboard. Sebelumnya, BCA merilis fitur QRku dan OneKlik.
(dru)
http://bit.ly/2v0KBp0
April 12, 2019 at 01:02AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BCA Incar 1 Juta/Tahun Rekening Baru Lewat Fitur Online"
Post a Comment