Tak Lagi Pakai Solar, Flores Kini Punya Pembangkit Gas 20 MW

Labuan Bajo, CNBC Indonesia - Kawasan surga pariwisata Indonesia Pulau Flores akan menjadi pulau yang mengandalkan energi ramah lingkungan untuk menyokong sistem kelistrikannya.

Salah satunya adalah dengan mengganti pembangkit listrik yang semula menggunakan diesel atau solar, jadi menggunakan gas.

"Kita dorong penggunaan gas dan kurangi pembangkit BBM, agar udaranya tetap bersih. Pembangkit yang ecotourism, supaya turis bisa tetap nikmati udara bersih. NTT nanti jadi provinsi yang akan gunakan EBT," kata Jonan, Kamis (11/4/2019).

Untuk itu, Kementerian ESDM resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) Flores berkapasitas 20 Megawatt (MW) di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/4).

Tak Lagi Pakai Solar, Flores Kini Punya Pembangkit Gas 20 MW

Foto: dok. PLN

Manfaat dari beroperasinya PLTMG MPP Flores antara lain untuk meningkatkan pasokan listrik di sistem kelistrikan Manggarai yang mampu memasok listrik untuk ± 23.148 pelanggan rumah tangga 900 VA dan meningkatkan rasio elektrifikasi di pulau Flores.

"Pembangunan PLTMG Flores 20 MW ini sebagai bukti pemerintah mendorong penggunaan gas, dan mengurangi penggunaan minyak, karena biaya produksi nya bisa jauh lebih murah, menghasilkan potensi penghematan BBM senilai Rp 10 Miliar dengan BPP murah tentu akhirnya akan berpengaruh kepada efisiensi dan ujungnya pada tarif," Kata Jonan.

Selain pembangkit, diresmikan juga transmisi listrik di bawah ini;
1. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kiloVolt Labuan Bajo - Ruteng
2. Gardu Induk (GI) Labuan Bajo
3. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kiloVolt Ruteng - Ulumbu
4. Gardu Induk Ruteng
5. Gardu Induk Ulumbu

Direktur Regional Bisnis Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Djoko Abumanan menambahkan terdapat juga upaya untuk mendorong rasio elektrifikasi di provinsi ini.

Di antaranya adalah dengan memberikan sambungan listrik gratis. Sambungan listrik gratis diberikan langsung ke 11 ribu rumah tangga dengan menggunakan dana CSR perusahaan sebesar Rp 5,5 miliar.

NTT berdasar data memiliki 1.168.785 rumah tangga (RT) dengan rasio elektrifikasi (RE) 71% hingga Maret 2019.

"Disamping melalui pembangunan ini, untuk mencapai target rasio elektrifikasi sebanyak 90% pada 2019, PLN memberikan bantuan sambung listrik gratis bagi 11.000 Kepala Keluarga di NTT dan membangun PLTS Komunal di 11 lokasi tersebar di NTT." Kata Djoko.

(dru)

Let's block ads! (Why?)