
Mengacu laporan keuangan BRIS, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tersebut berhasil membukukan laba sebelum pencadangan sebesar Rp 776,771 miliar, meningkat 30,35% dibanding tahun 2017. Aset juga naik 20,20% menjadi Rp 37,91 triliun dari tahun sebelumnya Rp 31,54 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/4/2019), pendapatan dari penyaluran dana tercatat meningkat 10,79% menjadi Rp 3,12 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,81 triliun.
Sementara, beban operasional perusahaan naik 34,31% menjadi Rp 2,24 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,67 triliun.
Dari sisi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross, hingga akhir Desember 2018 tercatat meningkat menjadi 6,73% dari tahun sebelumnya 6,43%. Adapun NPF nett tercatat sebesar 4,97% dari tahun sebelumnya 4,72%.
Hingga akhir tahun lalu, ekuitas perusahaan sebesar Rp 5,02 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,60 triliun. Liabilitas sebesar Rp 32,88 triliun dari tahun sebelumnya Rp 28,94 triliun.
Direktur utama Bank BRI Suprajarto dalam kesempatan sebelumnya menargetkan BRISyariah bisa naik kelas menjadi menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III atau bank yang memiliki modal inti antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.
Dengan demikian BRIS bisa mengembangkan dan memperluas cakupan bisnis. Saat ini, BRIS punya modal inti sebesar Rp 4,2 triliun.
"BRI syariah sendiri didorong buat BUKU 3, buat pasar Muslim yang sangat luar biasa, dengan induk gede ini pasar Muslim besar, mereka enggak akan kesulitan sehingga mereka akan memetik laba yang luar biasa," kata Suprajarto.
(tas)
https://ift.tt/2Ut1NBT
April 04, 2019 at 08:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kinerja Positif, Laba Bank BRISyariah Capai Rp 106,6 M"
Post a Comment