"Sampai akhir November, estimasi defisit dari 1,46% di 2019 atau Rp 296 triliun melebar menjadi 2,29% dari PDB atau Rp 368 triliun di akhir November 2019," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Persnya, Kamis (19/12/2019).
Namun, Sri Mulyani menambahkan per 13 Desember 2019, defisit anggaran sudah turun dari 2,29%. Di akhir tahun 2019, diproyeksikan defisit anggaran masih akan berada di 2,21-2,2% dari PDB.
Seperti diketahui, hingga akhir November 2019, realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp 1.677,11 triliun atau hanya tumbuh 0,9%. Realisasi ini baru mencapai 77,46% dari target APBN 2019.
Realisasi pendapatan negara terdiri dari realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.312,40 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp 1,95 triliun.
Sementara itu, belanja negara telah mencapai Rp 2.046,05 triliun atau mampu tumbuh 5,3% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang telah mencapai Rp 1.293,20 triliun atau 79,13% dari pagu APBN tahun 2019. Realisasi itu meningkat 5,52% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah mencapai Rp 752,85 triliun atau 91,06% dari pagu anggaran. Realisasi tersebut tumbuh 5,0% dibandingkan November 2018.
https://ift.tt/390ihWS
December 20, 2019 at 03:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Defisit APBN 2019 Diyakini Tak Melebar, Semoga ya Bu Menkeu!"
Post a Comment