"Kita semua harus pakai LinkAja, tidak boleh kalah dengan Alipay," kata Rini ketika ditemui dalam acara rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-21 Kementerian BUMN di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Menurut dia, Indonesia memiliki modal untuk bisa mengalahkan Alipay. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, target itu bisa dicapai. Salah satu caranya dengan menggunakan LinkAja di kalangan BUMN lebih dulu.
"Ke depan kita bisa 350 juta jiwa, ke mana-mana kita harus mampu mempunyai sistem keuangan sendiri. Kita mulai dengan BUMN, keluarga BUMN semua harus pakai LinkAja," tambahnya.
Adapun Alipay merupakan dompet digital milik Alibaba Group yang menguasai sistem pembayaran ritel di China. Pengguna aktif Alipay saat ini mencapai 200 juta lebih atau hampir setara dengan jumlah penduduk Indonesia.
Sementara, LinkAja merupakan dompet digital gabungan dari dompet digital bank BUMN, yakni TBank milik BRI, Yap! milik BNI, ecash milik Bank Mandiri dan T-Money milik Telkom akan dilebur ke dalam LinkAja.
LinkAja akan resmi diluncurkan 13 April 2019. Untuk tahap awal 21 Februari lalu, T-cash sudah bersalin nama jadi LinkAja.
Foto: LinkAja (CNBC Indonesia)
|
Direktur Utama Telkom Alex Sinaga mengklaim meski baru diperkenalkan, LinkAja tidak dapat diremehkan. Sebab, jumlah yang mengunduh sudah mencapai puluhan juta.
Alex Sinaga mengungkapkan saat ini LinkAja sudah di download sebanyak 25 juta kali dengan 131.000 merchant yang bekerja sama.
"Potensinya sangat besar. Telkomsel punya 160 juta pengguna. Pelanggan Indosat atau XL juga bisa gunakan [LinkAja]," ujar Alex Sinaga ketika ditemui di acara ulang tahun hut ke-21 Kementerian BUMN di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Simak video terkait LinkAja di bawah ini.
(miq/miq)http://bit.ly/2OV1Ocz
April 08, 2019 at 04:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ambisi Menteri Rini yang Ingin LinkAja Kalahkan Alipay"
Post a Comment