Search

Selain BCA dan BRI Rekor Lagi, Simak 4 Aksi Korporasi Emiten

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,7% ke level 6.418,23 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/7/2019). Sejak dibukanya perdagangan, IHSG ditransaksikan menguat.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,2%, indeks Shanghai menguat 0,4%, dan indeks Hang Seng terparesiasi 0,29%.

Sebelum perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019) dibuka, ada baiknya kembali mencermati aksi dan peristiwa emiten sebagaimana dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:


1. Saham BCA Kembali Catat Rekor
Emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali memecahkan rekor harga saham tertinggi sepanjang sejarah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data pasar menunjukkan, harga saham BBCA berhasil ditutup naik 1,58% ke level Rp 30.525/unit saham, dimana selama perdagangan sempat menyentuh level Rp 30.575/unit saham. Secara year to date saham BCA sudah naik 17,4%.

Nilai kapitalisasi pasar perusahaan berada di Rp 752,59 triliun. BBCA semakin mempersulit para pesaingnya untuk mengejar kapitalisasi pasar perusahaan yang saat ini berada di posisi pertama.

2. Sepekan, Kapitalisasi BRI Nambah Rp 16 T
Reli harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau Bank BRI terus berlanjut. Mengawali perdagangan pada Senin, awal pekan ini (15/7/2019), saham BRI kembali ditutup pada level tertinggi dalam sejarah perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data perdagangan menunjukkan, pada saat penutupan pasar Senin petang kemarin, harga saham BRI berada pada level Rp 4.530/saham. Harga tersebut naik 0,44% dibandingkan penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu.

Harga saham BRI sempat menyentuh level Rp 4.560/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 68,95 juta senilai Rp 313,31 miliar.

3. Jual Ruas Tol, Waskita akan Lepas ke Investor Asing
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan bakal melepas kepemilikan sahamnya atau divestasi konsesi dua ruas tol. Salah satu konsensi yang akan dilepas adalah ruas Tol Trans Jawa yang akan dilakukan tahun ini.

Manajemen Waskita menyatakan sudah ada beberapa calon investor baik asing maupun lokal yang berminat membeli aset tol Waskita Karya.

"Ada beberapa calon investor dari dalam dan luar negeri yang menyatakan minatnya dan sedang kami jajaki," kata Director of Business Development & QSHE WSKT Fery Hendriyanto di Jakarta, Senin (15/7/2019).

4.Bangun Pabrik Baru, Chandra Asri Terbitkan Obligasi Rp 750 M
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) baru saja menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar dengan tingkat bunga sebesar 9,5% per tahun. Obligasi ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Mei 2019 yang lalu.

Presiden Direktur CAP Erwin Ciputra mengatakan dana yang terkumpul dari obligasi ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang rencananya akan beroperasi pada kuartal ketiga 2020.

"Demi melebarkan sumber revenue perusahaan dan mempertahankan kepemimpinan di pasar petrokimia Indonesia yang senantiasa berkembang," kata Erwin dalam siaran persnya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (15/7/2019).

5.Tambah Modal, Bank Mayapada Rights Issue 455 Juta Saham
PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) berencana menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak 455.495.000 saham seri B.

Jumlah saham tersebut setara dengan 6,67% dari modal disetor setelah terlaksananya Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke-12 ini dengan nilai nominal Rp 100/saham. Namun harga pelaksanaan rights issue ini belum ditentukan oleh perseroan.

"Rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal ni akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," tulis manajemen MAYA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/7/2019).

6.Susul Ganjar, Ridwan Kamil Terbitkan Obligasi Daerah 2020
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan sinyal menerbitkan instrumen obligasi daerah atau municipal bond pada tahun depan untuk mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil menyatakan saat ini pemerintah provinsi Jawa Barat sedang berkonsultasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hanya saja, ia juga belum menyebutkan berapa nilai emisi yang akan diterbitkan. Jawa Barat merupakan daerah yang berpotensi menerbitkan obligasi daerah selain Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

"Mudah mudahan (tahun depan diterbitkan), insya Allah," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini di Jakarta, Senin (15/7/2019).

10 Barang Impor dari China yang Banjiri RI
[Gambas:Video CNBC] (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2NZ2dxV

July 16, 2019 at 03:07PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Selain BCA dan BRI Rekor Lagi, Simak 4 Aksi Korporasi Emiten"

Post a Comment

Powered by Blogger.