Konsultan properti JLL, dalam laporan terbarunya pada Juli 2019, yang berjudul Southeast Asia industrial: an emerging destination for manufacturers and capital, menyinggung soal pesatnya pertumbuhan penyewa pergudangan kawasan industri di Jabodetabek khususnya dari penyewa sektor e-commerce.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar membenarkan fenomena tersebut. Ia bilang saat ini kawasan industri banyak dihuni oleh produk-produk impor sebagai ekses dari berkembangnya pergudangan oleh penyewa-penyewa perusahaan dan pedagang e-commerce.
"Sekarang banyak diisi oleh barang-barang impor yang ada di pergudangan kawasan industri," kata Sanny kepada CNBC Indonesia.
Ia mengatakan ada dua sisi dari fenomena ini, sisi positifnya sektor e-commerce dan logistik mendorong permintaan lahan di kawasan industri. Namun, di sisi lain, permintaan lahan di kawasan industri untuk industri manufaktur malah berkurang, kalah pesat dari permintaan pergudangan dari pasar e-commerce dan logistik.
"Dampaknya, pengembang memanfaatkan lahannya untuk pergudangan daripada untuk industri manufaktur," katanya.
Apa yang terjadi pada kawasan industri ini jadi contoh nyata bagaimana perlahan produk impor khususnya jenis konsumsi tak hanya menyebar dalam perdagangan daring atau toko online, tapi sudah masuk ke jantung industri dalam negeri itu sendiri, lewat kawasan industri yang diserbu barang-barang impor yang ada dalam gudang-gudang.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
https://ift.tt/2Y5R8uI
July 22, 2019 at 01:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gokil! Barang Impor Serbu 'Jantung' Pusat Industri RI"
Post a Comment