Search

Deg-Degan Tunggu Data Ekonomi China, Straits Times Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura mengawali perdagangan pekan ini dengan melemah tipis seiring sikai wait and see pelaku pasar yang menantikan sejumlah rilis data perekonomian penting dari China.

Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka terkoreksi terbatas 0,07% ke level 3.355,15 poin, dimana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 10 mencatatkan kenaikan harga, 13 saham melemah, dan 7 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Pada pukul 09:00 WIB Negeri Tiongkok akan merilis data pertumbuhan ekonomi China kuartal II-2019, sekaligus beberapa data perdagangan penting seperti penjualan ritel dan produksi industri bulan Juni.

Pelaku pasar akan mencermati rilis data tersebut untuk melihat petunjuk apakah para pembuat kebijakan China akan memperkenalkan lebih banyak stimulus ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.

Konsensus pasar memproyeksi pertumbuhan ekonomi China akan melemah ke level 6,2% secara tahunan untuk kuartal kedua, yang merupakan laju ekonomi terendah setidaknya sejak 27 tahun silam, dilansir Reuters. Untuk diketahui, pada kuartal pertama tahun ini perekonomian Negeri Panda tumbuh 6,4% year-on-year (YoY).

Sejatinya, Pemerintahan China telah memperkenalkan lebih banyak stimulus fiskal untuk mendongkrak perlambatan laju ekonomi tahun ini, dengan memberikan potongan pajak mencapai CNY 2 triliun atau setara US$ 291 miliar. China juga menerbitkan obligasi pemerintah mencapai CNY 2,15 triliun untuk membantu mendanai proyek konstruksi, dilansir Reuters.

Namun, sayangnya dengan stimulus tersebut, perekonomian Negeri Tiongkok belum mengindikasikan tanda-tanda pemulihan, terlebih dengan indeks keyakinan bisnis yang masih goyah yang turut membebani investasi.

Pasalnya, investor masih diselimuti kecemasan terkait perang dagang yang masih belum mencapai kata 'sepakat', dimana perang tarif tersebut tentunya terus mengeruk perekonomian China dan juga Amerika Serikat.

Hal tersebut bukan berita bagus bagi negara-negara di kawasan Asia, termasuk Singapura, yang laju perdagangan internasionalnya bertumpu pada permintaan dari AS dan China. Jadi ketika, dua kekuatan ekonomi dunia tersebut membatasi belanja mereka, Negeri Singa akan turut terkena imbasnya.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2LWcYOT

July 15, 2019 at 03:38PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Deg-Degan Tunggu Data Ekonomi China, Straits Times Terkoreksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.