Search

Kena Isu Pemblokiran AS, Bisnis Huawei Malah Naik 20%

Nusa Dua, CNBC Indonesia- Perusahaan raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies memastikan isu pemblokiran yang digaungan Pemerintahan Amerika Serikat tidak berdampak langsung terhadap bisnis perusahaan. 

Hal itu ditegaskan Daniel Zhou, Presiden Grup Bisnis Enterprise South Pacific Huawei, di sela acara ISP Summit Asia Pacific 2019 yang berlangsung di The Mulia, Nusa Dua, Bali. Ia meyakini, pertumbuhan bisnis Huawei secara global masih tumbuh baik meski tengah menghadapi badai pemblokiran. 

Kena Isu Pemblokiran AS, Bisnis Huawei Malah Naik 20%Foto: Daniel Zhou, Presiden Grup Bisnis Enterprise South Pacific Huawei saat acara ISP Summit Asia Pacific 2019 yang berlangsung di The Mulia, Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Kita tahu, Amerika Serikat tengah bersitegang dengan Huawei terkait pengembangan teknologi 5G. AS menilai, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua China itu sebagai ancaman keamanan nasional. Pemerintahan Trump juga gencar bergerilya meyakinkan Uni Eropa melakukan hal yang serupa. 

"Isu mengenai pemblokiran di Amerika Serikat tidak terlalu berpengaruh bagi kami, dalam laporan keuangan tahun 2018 yang baru saja kami terbitkan, pertumbuhan penjualan secara global tumbuh hampir 20%, termasuk di pasar Amerika Serikat itu sendiri," kata Daniel Zhou kepada awak media, Jumat (30/3/2019). 

Pada 2018, perusahaan yang bermarkas di Shenzen itu mencatatkan penjualan secara global sebesar 107,1 milliar dollar AS, setara Rp 1.499,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS, naik 19,5% dari perolehan tahun sebelumnya.

Laba bersih perusahaan naik 25,1% mencapai 59,3 miliar yuan. Bisnis operator telekomunikasi, yang menjadi tulang punggung perusahaan mencapai 294 miliar yuan, sedikit lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya 297,8 miliar yuan.

Untuk pertama kalinya, bisnis konsumer di tahun lalu tumbuh pesat, seiring naiknya penjualan smartphone, smart watch, dan laptop. Pos ini menyumbang pendapatan sebesar 348,9 miliar yuan, naik 45,1% dari tahun sebelumnya.

"Untuk pertama kalinya bisnis konsumer menjadi penyumbang pendapatan terbesar Huawei di 2018," kata dia. 

Adapun, dari bisnis enterprise, yang berkaitan dangan komputasi awan, big data, kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT) Huawei mencatat peningkatan penjualan sebesar 23,8 persen menjadi 74,4 miliar yuan sepanjang tahun 2018.

[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2I1xZ8X

March 31, 2019 at 02:35AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kena Isu Pemblokiran AS, Bisnis Huawei Malah Naik 20%"

Post a Comment

Powered by Blogger.