
Berdasarkan keterangan dari penjelasan dari manajemen BEI, MLSI sudah memulai proses exit audit untuk memastikan tak ada lagi kewajiban sebagai AB yang belum dipenuhi kepada Bursa.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan rencana pengunduran diri sekuritas itu sebagai AB telah disampaikan kepada Bursa. Namun Widodo enggan menjelaskan lebih lanjut kapan Merrill Lynch Sekuritas resmi tak lagi menyandang status AB.
"Sudah bilang ke Bursa, kapannya nanti akan ada pengumuman resmi," kata Laksono kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/7/2019).
Meski sudah mencabut status anggota bursa, MLSI tetap menjalankan bisnis perdagangan saham (brokerage). Namun broker asal negeri Paman Sam ini akan menggunakan jasa pihak ketiga untuk ikut bertransaksi jual-beli saham.
Merrill Lynch Sekuritas Indonesia diketahui tidak melakukan transaksi perdagangan saham sejak 11 Juli 2019 di BEI. Data perdagangan BEI mencatat, sekuritas ini terakhir kali bertransaksi saham pada Rabu, 10 Juli lalu.
Pada awal Juli, sekuritas ini sebetulnya masih mencatatkan transaksi cukup ramai. Namun, mulai Senin 8 Juli, perusahaan hanya melakukan satu kali transaksi yakni 1 lot saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) atau 100 saham BMRI.
Hari berikutnya, Selasa 9 Juli, transaksi juga sekali dilakukan atas saham BMRI sebanyak 1 lot saham. Esoknya, Rabu 10 Juli terjadi transaksi juga di saham BMRI sebanyak 4 lot, terdiri dari 3 lot jual dan 1 lot beli.
Saham perusahaan sekuritas berkode broker ML ini dimiliki mayoritas oleh Merrill Lynch International Inc sebesar 80%, sementara PT Persada Kian Pastilestari sebesar 20%.
Persada, menurut pemberitaan AP News pada 9 Januari 1996 ketika mendapat lisensi atau izin dari otoritas pasar modal, dikendalikan oleh Hashim Djojohadikusumo, adik dari mantan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Selain MLSI, BEI juga mengonfirmasi telah menerima rencana pengunduran diri PT Deutsche Sekuritas Indonesia (DB) sebagai salah satu AB. Pengunduran diri ini sejalan dengan langkah restrukturisasi masal yang dilakukan oleh induk usahanya Deutsche Bank Group.
"Mereka kasih tahu ke bursa minggu ini, hari Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).
Jika semua proses selesai, sekuritas tersebut bisa langsung mengembalikan kursi AB kepada bursa dan memperoleh pengembalian sesuai dengan harga nominalnya.
Merrill Lynch Broker dari AS yang Setop Jadi Anggota Bursa
[Gambas:Video CNBC] (hps/hps)
https://ift.tt/2NWSZCi
July 18, 2019 at 03:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Merrill Lynch Lepas Kursi Anggota Bursa di BEI"
Post a Comment