Search

Rupiah Makin Beringas, Dolar AS Mantap Dilibas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah pun melesat menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia. 

Pada Rabu (20/2/2019) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.035. Rupiah menguat 0,44% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sehari sebelumnya. 

Seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah agak tergerus. Pada pukul 09:13 WIB, US$ 1 berada di Rp 14.040 di mana rupiah menguat 0,4%.

Dibandingkan kala pembukaan pasar, penguatan rupiah terlihat semakin meyakinkan. Dolar AS pun kian menjauh dari level Rp 14.100, bahkan mendekati di bawah Rp 14.000. 


Sentimen global memang sedang bagus-bagusnya sehingga mendukung penguatan rupiah. Pertama, dolar AS sedang mengalami tekanan.  

Pada pukul 09:04 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) masih melemah 0,05%. Indeks ini sudah terkoreksi 0,67% selama seminggu terakhir. 

Langkah mata uang Negeri Paman Sam semakin berat tatkala satu per satu petinggi The Federal Reserves/The Fed mengeluarkan pernyataan bernada dovish. Setelah Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, kali ini giliran Presiden The Fed New York John Williams yang berkomentar soal arah kebijakan moneter ke depan. 

Kepada Reuters, Williams mengatakan belum ada kebutuhan untuk menaikkan suku bunga acuan. Kecuali ada perubahan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi Negeri Adidaya. 

"Saya tidak merasa perlu adanya perubahan (suku bunga acuan). Namun akan berbeda ceritanya kalau ada proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi yang berubah," kata Williams. 

Pernyataan Williams menyiratkan bahwa kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate semakin terbatas. Investor akan mencari petunjuk soal ini dalam notulensi rapat (minutes of meeting) The Fed edisi Januari 2019 yang akan dirilis pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Jika benar The Fed terlihat semakin dovish dalam notulensi tersebut, maka probabilitas kenaikan suku bunga acuan bisa semakin kecil. 

Tanpa pemanis kenaikan suku bunga acuan, berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menarik sehingga mata uang ini terkena tekanan jual. Rupiah bisa memanfaatkan situasi ini dengan kembali mencatatkan penguatan. 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2BMMb1D

February 20, 2019 at 04:23PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Makin Beringas, Dolar AS Mantap Dilibas!"

Post a Comment

Powered by Blogger.