Yakin nih Harga Tiket Pesawat Bakal Turun Sebelum Mudik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan berupaya menurunkan harga tiket pesawat, minimal sebelum arus mudik Lebaran 2019.

Berbicara usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Budi Karya menyebutkan bahwa akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebelum mengeksekusi kebijakan tersebut.

"Kalau ada klarifikasi tentang governance, saya akan lakukan [penurunan harga tiket pesawat] sebelum itu [arus mudik Lebaran]," kata Budi, pekan lalu.
Otoritas perhubungan ini memang diketahui tengah berkonsultasi dengan KPPU dan Ombudsman untuk mengetahui apakah penurunan tarif batas atas melanggar aturan yang berlaku atau tidak. Ombudsman adalah lembaga yang berwewenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.

Konsultasi ini penting, a

palagi pemerintah sudah hampir 3 tahun tidak mengubah tarif batas atas tiket pesawat. Padahal, sejatinya tarif batas atas harus dievaluasi setiap dua tahun sekali. .

Sebagai solusi awal, Budi menginginkan ada peranan lebih dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar setidaknya ikut membantu menurunkan harga tiket pesawat.

Pasalnya, mahalnya harga tiket pesawat dianggap dipengaruhi oleh perusahaan maskapai pelat merah, Garuda Indonesia. Otoritas perhubungan ingin, ada intervensi dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Saya mengimbau BUMN menurunkan tarif Garuda, diikuti yang lain [maskapai lain]," jelas Budi.

Namun, Menteri Rini menegaskan tidak bisa melakukan intervensi begitu saja kepada Garuda Indonesia untuk menurunkan harga tiket pesawat. Apalagi, tidak ada aturan yang dilanggar Garuda.

Meskipun pemerintah memegang lebih dari separuh kepemilikan saham Garuda, namun struktur biaya yang dikeluarkan tetap ditanggung oleh maskapai sendiri, dan berada di luar kewenangan BUMN.

"Enggak mungkin dong [intervensi]. Tiket Garuda itu di bawah batas atas. Jadi kita masih normal-normal aja. Jangan lupa lho, Garuda itu perusahaan publik. Jadi kalkulasinya mengikuti cost structure mereka," tegas Rini.

Simak ulasan saling lempar antara Kemenhub dan Kementerian BUMN.
[Gambas:Video CNBC]

(tas)

Let's block ads! (Why?)