Meski begitu, Kemenhub menyatakan bahwa pemudik yang menggunakan moda transportasi udara akan menurun. Sementara, pemudik dengan transportasi bus dan kereta di prediksi akan mengalami peningkatan.
Hal ini pun sudah dirasakan Iko Putera, Head of Growth Management Traveloka yang mengatakan bahwa permintaan terhadap moda transportasi darat meningkat signifikan. Dimana angka tersebut mencapai hingga 30 persen untuk kereta api dan 300 persen untuk bus antar kota dibandingkan dengan periode normal.
"Jadi berdasarkan riset yang kami lakukan, animo masyarakat terhadap moda transportasi darar meningkat. Kereta itu kita meningkat 30 persen dan untuk bus meningkat 300 persen," ujar Iko di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
![]() |
Dia menuturkan bahwa tingkat pemudik dengan menggunakan pesawat menurun karena tingginya harga khususnya untuk penerbangan domestik. Meski begitu pihaknyA tak menyebut secara pasti angka persentase nya.
"Dengan posisi kita sebagai salah satu penjualan tiket pesawat terbesar, secara alami ada dampaknya yakni penurunan. Kita mengikuti market itu. Untuk target saya tidak membuka angkanya secara nilai tapi ada peningkatan dan tetap penyesuaian harga," kata dia.
 (gus)
http://bit.ly/2Q4l8Vi
May 15, 2019 at 03:29AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiket Bus Antar Kota Naik 300%, Gara-gara Pesawat Mahal?"
Post a Comment