Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks harga konsumen Februari 2019. Selama bulan tersebut, terjadi deflasi sebesar 0,08% (month to month).
Sementara secara tahunan atau year on year sebesar 2,57% tingkat inflasi di Februari 2019.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Kepala BPS Yunita Rustanti di Gedung BPS dalam konferensi persnya, Jumat (01/03/2019).
"Dari deflasi 0,08%, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi -1,11%. Komoditasnya daging ayam, cabe merah, telur ayam ras, cabe rawit, jeruk, wortel dan sebagainya" kata Yunita.
Sementara itu, komoditas pangan yang lain mengalami kenaikan harga. Antara lain, beras, mi kering instan dan bawang putih.
Angka tersebut tak jauh berbeda dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan secara bulanan (month-to-month/MtM) terjadi deflasi tipis 0,05%. Kemudian secara tahunan (year-on-year/YoY) diramal ada inflasi 2,62%. Sementara inflasi inti tahunan adalah 3,055%. (hps/hps)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2H8Lcwj
March 01, 2019 at 04:08PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Berharta Rp 519 T, Duo Hartono Masuk Daftar Miliuner DuniaJakarta, CNBC Indonesia - Forbes, majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat (AS) kembali merilis … Read More...
Ssst.. 21 Orang Indonesia Masuk Jajaran Orang Tajir Se-duniaJakarta, CNBC Indonesia - Forbes, majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat (AS) kembali merilis … Read More...
Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 14.120/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dib… Read More...
Terseret Wall Street, Bursa Jepang Dibuka Turun
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka melemah, Rabu (6/3/2019), saat investor terpengaruh o… Read More...
Semangat, Rupiah Tampaknya Bakal Menguat Hari Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi me… Read More...
0 Response to "Harga Ayam Sampai Jeruk Turun, Bikin Deflasi Februari 0,08%"
Post a Comment