Search

PLN: Konsumsi Listrik Turun 35% Saat Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) memprediksikan adanya penurunan beban (pemakaian) listrik nasional sebesar 30% selama periode hari raya Idul Fitri 2019.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin menuturkan, berdasarkan pengalaman PLN selama ini, beban puncak pada saat Idul Fitri pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja disebabkan banyaknya industri yang berhenti beroperasi (libur).


"Secara nasional, periode tahun ini bebannya turun bisa sekitar 30-35%," ujar Amir saat dijumpai di Gandul, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).

Lebih lanjut, Amir menjelaskan, untuk wilayah Jawa-Bali, pada saat Lebaran nanti, daya mampu netto pembangkit sistem Jawa Bali adalah sebesar 34.716 MW, sementara daya mampu pasok sebesar 27.817 MW.

Jumlah ini, imbuh Amir, cukup untuk melayani beban puncak lebaran yang diperkirakan mencapai 17.179 MW. Adapun, Cadangan Operasi tercatat sebesar 10.637 MW, dan Reserve Margin 62%

"Sedangkan, untuk beban puncak malam hari, diperkirakan pada Sistem Kelistrikan Sistem Jawa Bali mengalami penurunan sebesar 56-60%," kata Amir.

Kendati demikian, tambah Amir, PLN akan tetap pastikan pasokan dan keandalan listrik tetap terjaga. Ia menyebutkan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan, meliputi: 

1. kesiapan (availability) unit pembangkit, penguatan jaringan transmisi dan distribusi,
2. Menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk kecuali pekerjaan emergency/perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan,
3. Membuat rencana dan pola operasi unit-unit pembangkit berdasarkan perkiraan beban (load forecast) pada periode Hari Raya Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya, dengan menyiapkan cadangan putar (spinning reserve) lebih besar dibandingkan waktu reguler,
4. Melakukan pengawasan dan siaga di sejumlah obyek vital seperti masjid dan pusat keramaian terkait ketersediaan pasokan.

"PLN telah menetapkan masa siaga Lebaran dari H-15 sampai dengan H+15 dengan membentuk Posko Lebaran yang beroperasi
24 jam. Meski kebutuhan pasokan listrik saat Lebaran menurun, keandalan sistem harus dijaga," pungkasnya.

Adapun, dalam kunjungannya ke pusat pengatur beban (P2B) PLN Gandul, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan jelang lebaran. 

"Kesiapan pasokan listrik sangat penting, agar masyarakat bisa menikmati lebaran bersama keluarga dengan nyaman dan terang. Untuk itu kami pastikan keandalan dan ketersediaan pasokan listrik selama lebaran dalam kondisi cukup," tandasnya. 

[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2wcWHMq

May 23, 2019 at 10:52PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PLN: Konsumsi Listrik Turun 35% Saat Lebaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.