Search

Penjualan Mobil Domestik Lesu, Tapi Ekspor Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun penjualan mobil nasional 4 bulan pertama 2019 lesu, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekspor mobil yang cemerlang.

Sepanjang Januari-April 2019, jumlah ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) Indonesia mencapai 90.236 unit atau tumbuh sebesar 16,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Fakta tersebut diungkapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) melalui laporan penjualan yang dirilis hari Selasa (21/5/2019).

Ini artinya ada peningkatan ekspor mobil CBU, baik dari segi jumlah maupun pertumbuhan.

Sebagai informasi, pada periode Januari-April 2018, angka ekspor mobil CBU adalah sebesar 77.637 unit atau hanya tumbuh sebesar 3,59% YoY. Sementara sepanjang tahun 2018, ekspor mobil CBU mencapai 231.169 unit atau tumbuh 18,9% YoY.

Sementara ekspor mobil dalam bentuk knock down (Completely Knock Down/CKD) sepanjang Januari-April 2019 baru sebanyak 24.971 unit atau turun 6,4% YoY. Artinya perlambatan ekspor mobil CKD tahun ini lebih dalam, karena pada Januari-April 2018 terkontraksi hanya 4,19% YoY.

Meski demikian, bila laju ekspor tahun ini dapat dipertahankan, bukan tidak mungkin angka pertumbuhan sepanjang tahun 2019 dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Hingga saat ini Daihatsu tercatat sebagai pengekspor mobil CBU paling banyak dengan total mencapai 35.249 unit sepanjang Januari-April 2019, atau tumbuh hingga 16,8% YoY. Sementara Toyota hanya sebanyak 25.311 unit atau terkontraksi 23,2% YoY.

Seri mobil-mobil dari Toyota dan Daihatsu yang menjadi primadona ekspor CBU diantaranya adalah Fortuner, Vios, Avanza, dan Rush.

Menariknya saat ini Mitsubishi menjadi penyumbang ekspor mobil terbesar ketiga dengan total jumlah 17.640 unit atau melonjak hingga 5.013% YoY pada Januari-April 2019. Keseluruhan ekspor dari Mitsubishi Motors adalah mobil jenis Xpander.

Seperti yang diketahui, ekspor Mitsubishi Xpander pertama kali dilakukan pada April 2018 silam. Maka wajar apabila ada lonjakan jumlah ekspor pada tahun ini.

Dengan begitu setidaknya pertumbuhan penjualan mobil ekspor dapat membantu industri mobil dalam negeri. Karena penjualan mobil domestik tahun ini terbukti sedang lesu.

Sebagai latar belakang, total penjualan mobil domestik sepanjang Januari-April 2019 hanya sebesar 337.892 unit, atau turun hingga 14,3% YoY. Padahal pada Januari-April 2018, penjualan mobil Tanah Air mampu tumbuh 6% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2EpcegG

May 22, 2019 at 10:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Mobil Domestik Lesu, Tapi Ekspor Melesat"

Post a Comment

Powered by Blogger.