Memangnya, seperti apa sih tambang bawah tanah ini, sampai sering disebut-sebut dalam perbincangan dan menjadi andalan produksi Freeport ke depannya?
Tambang bawah tanah ini letaknya persis di bawah tambang Grasberg. Tambang bawah tanah ini sudah direncanakan sejak 2004 dan terus dikembangkan hingga sekarang.
Di dalam tambang ini, terbangun jalan sepanjang 650 kilometer (km), panjangnya lebih dari jarak Jakarta ke Yogyakarta. Jalan di dalam tambang bawah tanah ini akan terus dibangun hingga 1.000 km atau seperti Jakarta ke Surabaya.
Pengoperasiannya butuh teknologi canggih dan penambangannya menggunakan metode block caving. Metode block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi sumber daya yang tinggi untuk melakukan penambangan, yang mana blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih tersebut runtuh akibat gaya beratnya sendiri.
Ada dua blok tambang bawah tanah Freeport yang jadi andalan saat ini, yaitu Deep Ore Zone (DOZ) dan Big Gossan. Saat ini, tengah dikembangkan juga blok bernama Deeep Mill Level Zone (DMLZ).
![]() |
Namun, bukan hanya soal struktur tambang ini saja yang menarik. Ada hal lain yang patut mencuri perhatian kita, yakni dibangunnya tempat ibadah di dalam tambang.
Rumah ibadah itu yakni Masjid Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria yang berdiri berdampingan satu sama lain. Keduanya terletak di titik terdalam dari permukaan tanah di kompleks tambang bawah tanah Freeport Indonesia. Selain itu, ada pula Masjid Al A'Raaf dengan elevasi tertinggi terletak di area tambang terbuka Grasberg.
Rumah ibadah ini memang sengaja dibangun oleh Freeport agar para pekerjanya bisa tetap beribadah. Wajar saja, karena dengan jumlah karyawan hingga tahun 2018 sudah mencapai sekitar 30.000 orang, dan 25%-nya adalah karyawan asli Papua, tentu kebutuhan beribadah juga menjadi prioritas.
"Tiga rumah ibadah ini kami bangun sebagai bentuk nyata komitmen Freeport untuk menyediakan fasilitas pendukung bagi para karyawan di seluruh lokasi kerja mereka. Sebanyak lebih dari 95% dari 32.000 karyawan Freeport adalah putra-putri bangsa yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," tulis manajemen Freeport seperti dikutip dari situs resmi perusahaan.
![]() |
Tidak hanya itu, rumah ibadah ini juga mendapat dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) lho!
Rekor pertama diberikan untuk Masjid dan Gereja dengan lokasi terdalam dari permukaan tanah (1.700 meter di bawah permukaan tanah) dan rekor kedua yakni Masjid Al A'Raaf yang terletak di elevasi tertinggi (3.730 meter di atas permukaan laut). (prm)
http://bit.ly/2Johswi
May 06, 2019 at 03:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengintip Tambang Bawah Tanah Freeport, Ada Gereja dan Masjid"
Post a Comment