Libur Lebaran, PLN Padamkan 10.000 MW Pembangkit

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) memprediksi adanya penurunan pemakaian listrik selama libur Lebaran 2019. Untuk itu, perusahaan akan mematikan beberapa pembangkit, salah satunya pembangkit sistem kelistrikan Jawa-Bali.

"Pada saat beban turun, beberapa pembangkit di sistem kelistrikan Jawa-Bali kami padamkan. Karena percuma dinyalakan tapi tidak ada beban. Kami padamkan sekitar 10.000 mw," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin saat dijumpai di kantor pusat pengatur beban (P2B) PLN Gandul, Kamis (25/3/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, pembangkit yang dipadamkan ada sekitar 20 pembangkit, dan bukan hanya milik PLN saja, tetapi juga termasuk yang milik IPP (Independent Power Producer).

"Yang punya IPP juga dipadamkan, ya mereka sekalian pemeliharaan kecil-kecilan. Namanya simple inspection," tambah Amir.

Adapun, pembangkit-pembangkit yang dimatikan tersebut mayoritas adalah pembangkit tenaga gas (PLTG) dan beberapa PLTU.

"Sekali lagi, kalau dimatikan itu memang bebannya rendah, maka itu dimatikan. Dan itu berikan kesempatan pada pengelola pembangkit untuk lakukan simple inspection, karena kalau masuk ke pemeliharaan itu ada simple inspection, minor overhaul, major overhaul. Ada macam macam," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memprediksi adanya penurunan beban (pemakaian) listrik nasional sebesar 30-35% selama periode hari raya Idul Fitri 2019. Hal ini, kata Amir, tentunya akan memengaruhi penjualan listrik perusahaan, yang mana akan terjadi penurunan di kisaran yang sama.

Kendati demikian, perusahaan telah menyiapkan strategi untuk mengejar target penjualan listrik impak dari penurunan pemakaian di libur Lebaran.

"Memang cukup besar pengaruhnya (keuangan). Untuk kejar target penjualan, ke belakangnya itu pelanggan-pelanggan yang minta listrik kami penuhi, kami segera sambung. Percepatan itu. Lalu ada juga diskon-diskon kan tuh, tambah daya, nah itu yang kami kejar. Supaya bisa nutup yang liburan itu," pungkas Amir.

[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)