Search

Jelang 22 Mei, Rupiah Masih Anteng Lawan Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah belum banyak bergerak di perdagangan Senin (20/5/19), selain perkembangan perang dagang pengumuman hasil Pilpres pada 22 Mei menjadi fokus pelaku pasar.

Rupiah pada pekan lalu menghadapi tekanan hebat akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) - China yang memanas. Untung masih ada Bank Indonesia (BI) yang menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah rupiah melemah lebih dalam.

Selain tekanan dari eksternal, rupiah juga mengalami tekanan internal yang kuat di pekan ini. Jelang pengumuman hasil Pilpres, para pelaku pasar lebih memilih untuk wait and see. Stabilitas dalam negeri bisa terganggu jika terjadi kerusuhan, yang tentu saja akan menekan Mata Uang Garuda. Sementara jika pengumuman berjalan lancar, rupiah bisa punya tenaga untuk menguat.

Rupiah sepertinya masih akan berkonsolidasi sebelum 22 Mei.

Analisis Teknikal

Jelang 22 Mei, Rupiah Masih Akan BerkonsolidasiGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian                                      Sumber: investing.com

Secara harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR masih bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis merah) yang sudah menyilang dengan MA 5 /rerata 5 hari (garis biru).

Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) berada di area jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama, seharusnya menjadi sinyal akan ada pembalikan harga (penguatan rupiah), tetapi masih belum terjadi hingga saat ini.

Jelang 22 Mei, Rupiah Masih Akan BerkonsolidasiGrafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam                                            Sumber: investing.com

Sementara pada grafik 1 jam, rupiah sudah bergerak di kisaran MA 5 (rerata 5 jam) dan MA 20 (rerata 20 jam) yang bergerak mendatar, yang menjadi indikasi fase konsolidasi.

Indikator Stochastic bergerak naik dan masih dekat dengan area jenuh jual (oversold).
Rupiah kemungkinan masih akan berkonsolidasi di kisaran Rp 14.420 - 14.470 pada hari ini, pergerakan lebih lanjut perlu menembus salah satu area tersebut.

Jika menembus ke bawah Rp. 14.420, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.395. Sementara jika melewati Rp 14.470, rupiah berpotensi melemah ke Rp 14.500.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/30y5WF8

May 20, 2019 at 06:55PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang 22 Mei, Rupiah Masih Anteng Lawan Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.