Direktur Industri Bahan Galian Non Logam Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKTF) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Adi Rochmanto mengatakan setelah pemilu aktivitas industri manufaktur diproyeksikan kembali berjalan normal.
Adi memproyeksikan pertumbuhan sektor IKTF yang mencakup industri semen mencapai 4,3% pada tahun ini. Dia pun optimisitis dalam jangka panjang industri semen bisa naik signifikan, seiring gencarnya proyek infrastruktur dan pembangunan properti.
Meski Kemenperin tidak menargetkan secara khusus utilisasi industri semen tahun ini, namun diproyeksikan akan lebih baik dari tahun lalu atau di atas 75%. Utilisasi ini memperhitungkan pasar domestik dan ekspor yang terus berkembang.
"Kami tidak menargetkan utilisasi secara khusus, tentu tidak dengan kondisi sekarang, tapi kami berharap membaiknya ekonomi kita pasca pemilu ini setidak tidaknya memberikan leverage bagi utilisasi kapasitas kita sekarang," kata Adi kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.
Untuk mendongkrak penjualan semen tahun ini, salah satu alternatif bagi industri adalah ekspor. Kemenperin menargetkan pada 2019 ekspor semen dan klinker bisa mencapai 7 juta, naik 24% dibandingkan 2018 sebanyak 5,64 juta ton.
![]() |
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan masih ada harapan untuk industri semen tahun ini, jika berkaca dari tren penjualan sepanjang 2018. Apalagi ekspor meningkat tajam dari 2,8 juta ton pada 2017, menjadi 5,7 juta ton pada 2018.
Meski demikian, kemungkinan pertumbuhan industri semen sulit melebihi 2018, karena situasi politik dan ekonomi. Jika penjualan bisa tetap stabil, maka menurut dia pelaku industri pun sudah bisa lega.
"Tahun ini mungkin kenaikan tidak sebagus tahun lalu karena anggaran infrastruktur tahun ini mungkin tidak naik. Tapi pembangunan infrastruktur tetap ada," kata Widodo
Apalagi jika ekspor bisa mencapai target sebanyak 7 juta ton, maka menurut Widodo utilisasi industri semen bisa terjaga di kisaran 70-75%.
Selain itu, meski pada kuartal I-2019 penjualan sedikit turun sekitar 2%, dia mengharapkan bisa kembali normal setelah pemilu. Ekspor klinker dan semen pun masih cukup bagus dengan capaian 1,23 juta dengan kenaikan 75,98% dibandingkan kuartal I-2018 sebanyak 701 ribu ton.
Setali tiga uang dengan industri, PT Semen Indonesia Tbk sebagai pemain terbesar di industri Indonesia memperkirakan kebutuhan semen domestik akan tetap tumbuh selama 2019.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono, mengungkapkan, Semen Indonesia yakin dengan keunggulan produk multibrand yang dimiliki, penjualan akan terus tumbuh pada tahun 2019 ini.
"Kehadiran Solusi Bangun Indonesia dalam Semen Indonesia Group akan membuka pasar jauh lebih luas. Selain itu, efisiensi dalam operasi dan pemasaran juga sangat signifikan setelah proses integrasi selesai," jelasnya.
Saksikan Video Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp 207,64 /Saham
(dob)
http://bit.ly/2EsIqQk
May 24, 2019 at 06:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Semen Diramalkan Tumbuh Stabil"
Post a Comment