Dibuka menguat 0,16% ke level 6.042,58, IHSG terus memperlebar penguatan seiring dengan semakin kondusifnya situasi keamanan di Tanah Air pasca-bentrok 22 Mei 2019. Pada pukul 10:50 WIB, IHSG terus menguat 0,23% ke level 6.046,28.
Mendinginnya bara demo 22 Mei yang menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menjadi salah satu faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Indonesia dalam 2 hari belakangan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal memastikan bahwa situasi keamanan nasional, terutama di Jakarta, terkendali selepas kericuhan yang terjadi 21 Mei hingga 22 Mei 2019. Kepolisian telah menangkap setidaknya 257 orang pada malam pertama yakni Selasa (21/5) dan 185 orang pada malam kedua, Rabu (22/5) yang terlibat dalam kerusuhan dan aksi anarkis.
Bara demo yang sudah mendingin ini membuat kecemasan yang dirasakan investor menjadi berkurang, memberikan optimisme untuk masuk ke pasar saham.
Rasa aman juga ditunjukkan dari perilaku investor asing yang mulai membukukan aksi beli bersih, setelah sebelumnya selalu mencatatkan aksi jual selama 15 hari beruntun semenjak 3 Mei 2019. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat aksi jual bersih di pasar reguler mencapai Rp 10,7 triliun.
Emiten-emiten yang banyak diburu asing diantaranya PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 31,64 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 24,25 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 10,9 miliar), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk/BTPS (Rp 10,06 miliar), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (Rp 4,96 miliar).
Akan tetapi, pelaku pasar diharapkan tetap waspada dikarenakan hari ini terdapat indikasi adanya unjuk rasa yang akan diadakan kembali, tentu sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini yang dimana kemarin sudah berhasil menguat.
Pasalnya selepas shalat Jumat, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendaftarkan gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Yang jelas besok enggak mungkin pagi, paling cepat jam 14.00 WIB," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi tadi malam, dikutip dari pemberitaan detikcom.
Ia mengaku pihaknya sengaja menunggu hingga batas akhir pendaftaran gugatan demi memaksimalkan persiapan dokumentasi dan timnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
http://bit.ly/2X64h7A
May 24, 2019 at 06:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah 15 Hari Beruntun Keluar Rp 10,7 T, Asing Mulai Masuk"
Post a Comment