Induk Kilang TPPI Bakal Masuk Holding Migas?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah sedang mempertimbangkan PT Tuban Petrochemicals Indonesia (TPI) untuk masuk holding migas BUMN, yakni dengan diambil alih oleh PT Pertamina (Persero).

Rencana ini adalah kelanjutan dari penandatanganan Head of Agreement tahun lalu, di mana disepakati bahwa Pertamina yang akan memegang induk kilang yang pernah mati suri dan terbelit utang triliunan rupiah ini.

Dengan diambil alih oleh Pertamina, apakah Tuban Petro akan jadi BUMN?

"Jadi BUMN atau tidak kita lihat, intinya Pertamina yang akan lead," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat dijumpai di kantornya, Kamis (23/5/2019).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan pertimbangan mengalihkan TPI ke Pertamina adalah karena dinilai pentingnya bisnis sektor petrokimia yang digeluti perusahaan. "Itu termasuk salah satu sektor yang mendapatkan insentif karena pertumbuhan ekonomi tinggi, dengan kebutuhan terhadap sektor industri hilir makin banyak dan hulunya kosong. Kita punya minyak tapi tidak punya petrokimia, hilir banyak banget, di tengah ini kosong," jelas Sri Mulyani.

Sementara kilang baru sedang diupayakan untuk dibangun, pemerintah ingin memanfaatkan kilang yang tersedia termasuk salah satunya kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang ada di bawah TPI. Tapi masalahnya untuk manfaatkan kilang yang berada di Tuban ini tidak mudah karena masalah utang yang membelitnya.

"Faktor masa lalu yang banyak sekali semenjak krisis, terjadinya perubahan komposisi shareholder ada utang yang waktu itu berasal dari pemerintah yang dikonversi dan diambil alih pemerintah sebagai salah satu bentuk take over beberapa waktu lalu," jelasnya.

Jumlah utang beserta bunganya sendiri, menurut Sri Mulyani, cukup besar dan membuat perusahaan tersandera.

"Jadi kami sedang membahas bagaimana mekanisme untuk konversi utang menjadi saham dalam bentuk penyertaan kemudian bagaimana nantinya Pertamina bisa ambil alih," tambah dia.

Saat ini pemerintah sudah memegang saham sebanyak 70% karena pengambilalihan saat itu, nantinya akan dikonversi menjadi 100% dan dialihkan ke Pertamina.

TPI adalah induk TPPI, kilang yang dibangun dengan modal Rp 4,4 triliun ini sempat mati suri bertahun-tahun akibat utang yang bertumpuk. Pemerintah bahkan sampai campur tangan untuk restrukturisasi utang TPPI yang diakibatkan dari aksi korporasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan oleh pemegang sahamnya saat itu, Tirtamas Group yang dimiliki oleh Honggo Wendratno, yang kini menjadi buron.

TPPI bisa dibilang bikin repot banyak institusi pemerintah, salah satunya adalah PT Pertamina (Persero) yang diketahui memiliki piutang senilai US$ 500 juta di TPPI, dan dua kali TPPI dinyatakan gagal bayar utang (default) tersebut ke Pertamina.

[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)